Berita

Ustaz Adi Hidayat/Net

Politik

Figur Lama Tiarap Dulu, Ustadz Adi Hidayat Layak jadi Ketum PPP

KAMIS, 15 MEI 2025 | 15:06 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) antara Agustus atau September 2025 mendatang, eskalasi politik partai berlambang Kabah meningkat.

Sejumlah tokoh baik dari internal maupun eksternal digadang mulai masuk bursa calon ketua umum (caketum).

Mulai dari tokoh internal seperti Muhamad Mardiono yang saat ini menjabat Plt ketum, Muhammad Romahurmuziy, Sandiaga Salahudin Uno, Amir Uskara dan Taj Yasin Maimoen, hingga Suharso Monoarfa.


Adapun tokoh eksternalnya antara lain Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.

Menurut Dosen Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta, Saiful Anam, jika PPP serius inginkan perubahan, maka sebaiknya tokoh-tokoh lama harus sadar diri untuk tidak lagi mencalonkan lagi maju di Muktamar. Sehingga, PPP tidak semakin terjerumus ke jurang kehancuran.

Pasalnya, PPP yang notabene partai bersejarah justru tidak lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2024 kemarin.

“Mardiono dan Romahurmuziy tiarap dulu, jangan muncul dan menunjukkan lagi ke publik, karena mereka telah gagal membawa PPP melenggang ke Senayan,” kata Anam kepada RMOL, Kamis 15 Mei 2025.

Anam menilai, PPP harus mencari tokoh netral yang dapat membawa simpati ummat. PPP sebagai partai ummat sudah sepatutnya mencari sosok alternatif yang dapat menyatukan umat.

“Saya lihat kriteria yang dapat membawa PPP ke jalan Persatuan adalah Ustaz Adi Hidayat. Beliau banyak penggemarnya, banyak massanya dan tentu sangat diterima disemua kalangan,” kata dia.

Ustaz Adi Hidayat (UAH), kata Anam, adalah sosok yang menentramkan dan diyakini dapat membawa umat bersatu untuk memilih dan menarik simpati publik.

“Sangat mungkin jika PPP memilih Ustaz Adi Hidayat maka akan membawa PPP ke kejayaan masa lalu dan kembali meraih kursi di Senayan,” kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) ini.

Menurut Anam, sangat disayangkan jika PPP masih belum menyudahi kemelut internal dan masih memikirkan kekuasaan pribadi.

“Sudah saatnya sosok Ustaz Adi Hidayat diangkat ke permukaan, bahkan dapat dijadikan sosok alternatif untuk calon Wakil Presiden ke depan sehingga akan membawa nama baik PPP dan citra PPP di hadapan rakyat Indonesia,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya