Berita

Presiden Prabowo Subianto/Ist

Politik

Pemerintahan Prabowo Tak akan Berujung Otoritarianisme

KAMIS, 15 MEI 2025 | 14:21 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Langkah Kepolisian yang memberikan penangguhan penahanan kepada SSS, mahasiswi ITB yang menjadi tersangka dalam kasus meme Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, diapresiasi banyak pihak.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai keputusan ini merupakan sinyal penting bahwa demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya padam.

“Ada harapan pada demokrasi, walaupun dalam status dicicil. Tapi justru di dalam cicilan itu kita membaca bahwa evolusi dari rezim ini tidak akan berujung pada otoritarianisme,” kata Rocky lewat kanal YouTube, Kamis 15 Mei 2025.


Rocky menekankan bahwa sejak awal, sinyal semacam ini penting untuk ditunjukkan ke publik. Jika Presiden Prabowo membiarkan proses hukum terhadap mahasiswa ITB tetap berjalan maka publik bisa saja menafsirkan bahwa Indonesia tengah mengarah pada kekuasaan yang represif.

“Kita mau mencegah itu, sehingga sinyal bahwa Indonesia bisa memulihkan demokrasi, memulihkan kebebasan sipil, dan menghargai nilai-nilai sipil itu ditumbuhkan ulang," kata Rocky.

Akademisi yang akrab disapa RG itu menyayangkan kondisi di mana banyak mahasiswa kini mulai pesimis, bahkan fatalistis, dalam membaca arah perjalanan bangsa.

Rocky lantas mengingatkan agar ke depan tidak boleh ada lagi kriminalisasi terhadap ekspresi pemikiran, karya seni, ataupun gagasan akademik. 

Menurutnya, semua bentuk ide baik dalam wujud tesis, hipotesis, maupun satire budaya harus diuji melalui debat pikiran, bukan dijerat dengan pasal pidana.

“Mulai sekarang, tidak boleh ada lagi kriminalisasi terhadap pikiran. Ekspresi seni, argumen kebudayaan, apalagi ide akademis, semua itu mesti diuji di dalam pertengkaran pikiran, bukan didatangkan delik,” tutup Rocky.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya