Berita

Ben Cohen saat diamankan Kepolisian Capitol/Tangkapan layar RMOL

Dunia

Pengusaha Es Krim Ben & Jerry’s Dibekuk Polisi Gara-Gara Bela Gaza di Sidang Senat

KAMIS, 15 MEI 2025 | 08:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Polisi mengamankan Ben Cohen, salah satu pendiri es krim Ben & Jerry's, karena dianggap mengganggu sidang Senat setelah memprotes bantuan militer AS ke Israel dan kondisi kemanusiaan yang memburuk di Gaza pada Rabu, 14 Mei 2025 waktu setempat.

Dikutip dari Bloomberg, Cohen dikeluarkan dari ruang sidang Komite Kesehatan, Pendidikan, Perburuhan, dan Pensiun Senat saat Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr. memberikan kesaksian.

“Kalian membunuh anak-anak miskin di Gaza dan membayarnya dengan memotong anggaran kesehatan anak-anak di sini,” teriak Cohen, sebelum dibawa keluar oleh polisi dengan tangan diborgol di belakang.


Saat digiring keluar, Cohen juga sempat meneriakkan, “Biarkan makanan masuk ke Gaza,” seperti terlihat dalam video yang diunggah di internet.

Pihak Kepolisian Capitol menyatakan bahwa Cohen didakwa berdasarkan undang-undang setempat yang melarang gangguan atau keributan di ruang publik. Biasanya, pasal ini digunakan dalam kasus aksi protes damai di ibu kota.

Selain Cohen, enam demonstran lainnya juga ditangkap, dan beberapa menghadapi dakwaan lebih berat, termasuk karena menyerang petugas.

Cohen dikenal sebagai aktivis sosial progresif. Ia mendirikan Ben & Jerry's bersama Jerry Greenfield pada 1978. Merek es krim asal Vermont itu dikenal karena rasa-rasa unik dan pandangan politiknya yang lantang.

Saat ini, Ben & Jerry’s sedang berseteru secara hukum dengan perusahaan induknya, Unilever. Dalam gugatan yang diajukan Maret lalu, mereka menuduh Unilever telah memecat CEO David Stever karena perbedaan pandangan mengenai seberapa vokal perusahaan dalam menyuarakan isu-isu politik.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya