Berita

Mantan Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Kasmudjo/Ist

Hukum

Buni Yani:

Kasihan Pak Kasmudjo Diseret-seret dalam Polemik Ijazah Palsu

KAMIS, 15 MEI 2025 | 08:34 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Dosen pembimbing saat Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Kasmudjo, ikut terseret kasus dugaan ijazah palsu karena digugat oleh seorang advokat dan pengamat sosial, Ir Komarudin di Pengadilan Negeri (PN) Sleman.

Menanggapi hal itu, peneliti media dan politik Buni Yani mengaku iba dengan Kasmudjo yang sudah berusia 78 tahun namun harus menghadapi gugatan hukum gara-gara tuduhan ijazah palsu bekas mahasiswanya.

"Terus terang saya kasihan melihat orang tua yang harusnya tenang menghadapi masa pensiun ikut diseret-seret dalam lingkaran polemik ijazah palsu ini," kata Buni Yani melalui akun Facebook pribadinya, Kamis 15 Mei 2025.


Buni Yani mengatakan, Jokowi mestinya membuat soal ijazah palsu ini jadi sederhana, bukan menjadi rumit seperti sekarang ini.

"Pak Kasmudjo harus berbicara apa adanya, berani bicara kebenaran. Ajal kita siapa yang tahu, jangan sampai menjadi pemberat timbangan dosa dan hisab kita di alam kubur dan akhirat," pungkas Buni Yani.

Diketahui, Kasmudjo bersama dengan Rektor UGM, Wakil Rektor, Dekan Fakultas Kehutanan, dan Kepala Perpustakaan, digugat soal ijazah milik Jokowi ke PN Sleman.

Kasmudjo mengaku tidak siap dengan gugatan tersebut. Pasalnya, dia tidak pernah menghadapi hal-hal seperti ini.

"Ndak siap. Soalnya menghadapi macem-macem itu saya belum pernah," kata Kasmudjo kepada wartawan di kediamannya di Pogung Kidul, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Rabu 14 Mei 2025.

Kasmudjo mengatakan bahwa dirinya sudah menyerahkan semua urusan itu kepada pihak UGM, tepatnya Fakultas Kehutanan, tempat Jokowi menimba ilmu.

Kasmudjo sempat diklaim Jokowi sebagai Dosen Pembimbing Skripsinya. Namun melansir dari laman ugm.ac.id, Kasmudjo mengklarifikasi bahwa dirinya adalah dosen pembimbing akademik Jokowi.






Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya