Berita

Presiden RI Prabowo Subianto dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah/Sekretariat Presiden RI

Dunia

Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Ikut Merasakan

RABU, 14 MEI 2025 | 14:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden RI Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuat Indonesia untuk terus mempererat hubungan bilateral dengan Brunei Darussalam. 

Dalam kunjungan kenegaraannya yang berlangsung di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan pada Rabu, 14 Mei 2025, Prabowo menekankan bahwa Indonesia dan Brunei merupakan bangsa serumpun yang memiliki ikatan mendalam secara budaya, sejarah, dan nilai-nilai.

"Kunjungan kali ini tentunya adalah sangat penting bagi kita. Kedua negara tadi sudah disinggung adalah negara satu rumpun, satu budaya, satu sejarah, satu bahasa, satu agama. Kita bukan merasa tapi kita sungguh-sungguh adalah satu keluarga," ujar Prabowo kepada Sultan Brunei Hassanal Bolkiah.


Lebih lanjut, Prabowo mengekspresikan solidaritas mendalam Indonesia terhadap Brunei, menggambarkan hubungan kedua negara dengan perumpamaan emosional.

"Kalau Brunei dicubit, kami di Indonesia semua akan merasakan, ikut merasakan sakitnya. Kami merasa sangat bangga bisa punya sahabat baik, Brunei Darussalam," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah, atas kehadiran langsung dalam upacara pelantikan dirinya sebagai Presiden RI.

“Saya juga ingin dalam kesempatan ini menyampaikan secara khusus kepada Yang Mulia Tuanku Sultan Brunei, terima kasih sebesar-besarnya bahwa Yang Mulia Tuanku hadir langsung secara pribadi pada saat pelantikan saya sebagai Presiden Republik Indonesia. Ini sungguh suatu kehormatan bagi saya,” ungkapnya.

Prabowo pun mengenang hubungan persahabatannya dengan Sultan Hassanal Bolkiah yang telah terjalin sejak puluhan tahun lalu.

“Kami sudah kenal berapa puluh tahun, mungkin sudah 60 tahun. Dan saya sangat bangga hubungan ini tidak pernah putus,” imbuhnya.

Menutup pernyataannya, Presiden Prabowo mengaku merasa nyaman berada di Brunei, meski kesibukan kenegaraan memaksanya untuk segera kembali ke Indonesia.

“Rasanya ingin lebih lama tinggal di sini tapi tugas sebagai Presiden sangat sibuk. Malam ini pun saya harus di Parlemen Indonesia menyampaikan pidato,” tuturnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya