Berita

Politikus Partai Golkar, Faisal Haris/Dok pribadi

Politik

Dedi Mulyadi Disarankan Seret Pecandu Judi Online ke Barak Militer

RABU, 14 MEI 2025 | 03:37 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, mengirimkan siswa bermasalah ke barak militer atau program yang diberi nama Panca Waluya masih menuai pro dan kontra. 

Politikus Partai Golkar, Faisal Haris, ikut mendukung inisiatif tersebut. Dengan catatan, Dedi Mulyadi dalam pengimplementasian program tersebut menggandeng berbagai stakeholder ahli.

Faisal Haris mengungkapkan, bagi sebagian pihak, kebijakan Panca Waluya ini dinilai sebagai ancaman bagi anak-anak nakal, terutama bagi siswa SD dan mereka yang masih di bawah umur. 


"Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan warga Jabar mengenai efektivitas dan dampak dari kebijakan tersebut," ucap Faisal saat dihubungi RMOLJabar, Selasa, 13 Mei 2025.

Dipaparkan Faisal, program Panca Waluya atau Pendidikan Karakter, Disiplin, dan Bela Negara Kekhususan itu baru berjalan di beberapa tempat. Seperti Lapangan Kujang Rindam III/Siliwangi, Kota Bandung; Markas Resimen Armed 1/Sthira Yudha/1 Kostrad, Kabupaten Purwakarta; dan Dodik Bela Negara, Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Kemungkinan dilaksanakan juga di markas militer lainnya di Jabar, karena saya melihat program ini sifatnya jangka panjang," terangnya.

Kendati demikian, dia mendukung langkah KDM dalam menerapkan Program Pendidikan Karakter Bela Negara terhadap pelajar tingkat SMP-SMA. 

"Anak-anak mendapatkan hak untuk tumbuh dan berkembang, perlindungan, kesempatan menyuarakan pendapat, bahkan ada pemeriksaan kesehatan, dan psikologi," jelas Faisal Haris yang juga salah satu petinggi Dewan Etik DPP Partai Golkar.

Faisal pun mendorong program Panca Waluya bisa diterapkan di ruang lingkup orang dewasa dengan beberapa kriteria. Salah satunya menyasar orang dewasa yang kecanduan judi online maupun yang terindikasi melakukan aksi premanisme.

"Maka dari itu, baiknya KDM dalam menjalankan programnya itu menggandeng stakeholder ahli, baik psikolog, pakar pendidikan, maupun ahli-ahli lainnya supaya yang mendapat pembinaan memiliki keahlian dan keterampilan sebagai bekal hidup selain menjadikan individu disiplin, selalu menghargai orang lain, serta menjadi pribadi-pribadi yang santun," jelasnya.

Adanya pro dan kontra di kalangan masyarakat maupun elite politik, menurut Faisal, pasti akan selalu ada. Apalagi saat ini Jabar menjadi daerah tertinggi di Indonesia dalam transaksi judi online.

"Saya mendukung langkah Gubernur Dedi Mulyadi untuk membangun sumber daya manusia yang tangguh di Jabar, termasuk mengirim pecandu judi online ke barak militer," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya