Berita

Ketua Fraksi Nasdem, DPR Aceh, Nurchalis/Istimewa

Politik

Fraksi Nasdem DPR Aceh Pertanyakan Rendahnya Realisasi APBA 2025

RABU, 14 MEI 2025 | 02:54 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Nurchalis, menyoroti rendahnya realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025. Hingga awal Mei, realisasi keuangan baru mencapai 12,4 persen, sementara realisasi fisik berada di angka 12 persen.

"Rendahnya serapan anggaran ini merupakan indikator lemahnya kinerja pemerintah daerah dalam mengelola keuangan publik. Kondisi ini dapat menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh," ujar Nurchalis dalam keterangan resminya yang dikutip RMOLAceh, Selasa, 13 Mei 2025.

Dalam pandangan Nurchalis, salah satu penyebab utama lambannya realisasi APBA adalah belum dimulainya proses tender terhadap sejumlah paket proyek yang tercantum dalam anggaran tahun ini. 


Ia merujuk pada pernyataan Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI), Nasruddin Bahar, yang menyebutkan bahwa hingga pertengahan April 2025, Pemerintah Aceh belum melaksanakan proses tender sebagaimana seharusnya sudah berlangsung di kuartal kedua.

"Selain itu, pemotongan Dana Otonomi Khusus (DOK) Aceh juga menjadi beban tambahan bagi daerah," tambahnya.

Menurutnya, pengurangan dana DOK semakin mempersempit ruang fiskal Pemerintah Aceh dalam menjalankan program-program pembangunan dan pengentasan kemiskinan. 

Padahal, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dalam beberapa kesempatan telah memberikan instruksi untuk mempercepat realisasi anggaran guna mendukung percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Namun, hingga saat ini, capaian realisasi anggaran masih jauh dari target yang diharapkan," ujar Nurchalis, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pembangunan Sekretariat Daerah Aceh.

Melihat kondisi tersebut, Fraksi Nasdem DPRA mendesak Pemerintah Aceh untuk segera mengambil langkah konkret, terutama dalam mempercepat proses tender dan pelaksanaan proyek-proyek pembangunan yang telah direncanakan.

"Hal yang paling penting adalah sinergi antara pemerintah daerah dan legislatif dalam mengatasi hambatan-hambatan yang ada demi tercapainya pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Aceh," pungkas Nurchalis.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya