Berita

Mobil listrik Polytron G3/Net

Otomotif

Diklaim Miliki TKDN 40 Persen, Mobil Listrik Polytron Ternyata Belum Punya Pabrik Sendiri

RABU, 14 MEI 2025 | 02:22 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Meski telah resmi meluncurkan mobil listrik pertama mereka, G3 dan G3+, Polytron ternyata belum memiliki fasilitas perakitan mobil secara mandiri. 

Saat ini Polytron akan menggunakan pabrik produksi milik PT Handal Indonesia Motor.

"Yang jelas manufacturing sudah di sini, di Purwakarta," kata CEO Polytron, Hariono di Jakarta, belum lama ini.


Polytron G3 dan G3+ merupakan produk kerja sama dengan perusahaan asal China Skyworth. Namun, mobil itu diklaim sudah memiliki TKDN.

Dipaparkan Hariono, Polytron G3 dan G3+ sudah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sampai 40 persen. TKDN menjadi acuan seberapa besar persentase buatan dalam negeri sebuah produk.

Tingkat TKDN yang dimiliki Polytron G3 dan G3+ di antaranya didukung oleh keberadaan baterai Lithium Ferro Phospate (LFP) berkapasitas 51.916 kWh. Baterai ini dipasok Gotion yang sudah punya fasilitas perakitan di Indonesia.

"Ya, di sini kan ada pabrik baterai Gotion yang dari China. Kalau enggak kan, enggak bisa dapat TKDN juga," jelasnya.

Namun untuk membuat komponen ataupun teknologi mobil listrik mandiri, bakal dilakukan di PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi. Pabrik tersebut sudah diisi tiga merek sekaligus, yakni Chery, Neta, dan Jetour. 

Handal juga punya pabrik lagi di Purwakarta. Pabrik Handal di Purwakarta jauh lebih besar dibandingkan di Bekasi. Bahkan, kapasitas produksinya diklaim tiga kali lebih banyak. Pabrik tersebut dibangun di kawasan Integrated Industrial Park atau IIP Purwakarta.

Handal sendiri mulanya merakit mobil produksi Hyundai. Namun, sejak empat tahun lalu, mereka menjadi general assembler atau pabrik independen yang memegang perakitan sejumlah mobil asal China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya