Berita

Logo BIN/Ist

Politik

Wacana Penyatuan BAIS dan BIN Perlu Argumentasi Kuat

SELASA, 13 MEI 2025 | 17:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana penyatuan Badan Intelijen Strategis (BAIS) dan Badan Intelijen Negara (BIN), diharapkan tidak sembarangan tanpa dasar yang kuat.

Pengamat pemerintahan, Efriza menilai, penyatuan lembaga pemerintahan yang punya peran strategis, tidak bisa diletakkan pada alasan ekonomi belaka.

"Penyatuan keduanya jika sekadar efisien anggaran, rasanya kurang bijak. Harus ada argumentasi yang besar dan kuat soal penyatuannya," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL pada Selasa, 13 Mei 2025.


Dia menjelaskan, secara latar belakang kelembagaan BAIS dan BIN punya perbedaan yang mencolok. BAIS diisi oleh TNI dan BIN diisi oleh polisi, TNI dan juga masyarakat sipil.

"Keduanya sangat berbeda. Misalnya jika disatukan, dimana posisinya? Apa langsung di bawah presiden? Sebab BAIS di bawah kontrol markas besar TNI untuk kebutuhan TNI," urai Efriza.

Di sisi lain, pengamat Citra Institute itu memerhatikan secara fungsi memang memiliki kesamaan dalam hal intelijen. Hanya saja dia memandang, BAIS lebih ke TNI dan BIN campuran sampai ada unsur sipil.

"Persoalan SDM ini ditengarai juga akan menyeruak. Sebab, saat ini TNI malah menunjukkan ingin fokus untuk melakukan penataan ulang kerja intelijen dengan memastikan BAIS sebagai koordinatornya," urai Efriza.

"Ini menunjukkan Institusi TNI fokusnya malah memperkuat BAIS, bukan mengarahkan ke penggabungan BIN dan BAIS," demikian magister politik Universitas Nasional (UNAS) itu menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya