Berita

Nissan Leaf Generasi Ketiga/Dok Nissan

Bisnis

Umumkan Rencana PHK Global, Saham Nissan Melonjak 5 Persen

SELASA, 13 MEI 2025 | 16:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Nissan Motor berencana memangkas lebih dari 10.000 karyawan secara global. Jika digabung dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang sudah diumumkan sebelumnya, total karyawan yang terkena PHK mencapai sekitar 20.000 orang, atau sekitar 15 persen dari seluruh tenaga kerja Nissan.

Dikutip dari Reuters, perusahaan mobil terbesar ketiga di Jepang ini dijadwalkan mengumumkan laporan keuangan untuk tahun bisnis yang berakhir Maret 2025 pada Selasa, 13 Mei 2025 waktu setempat.

Bulan lalu, Nissan telah memberi peringatan bahwa mereka kemungkinan akan mengalami kerugian bersih terbesar dalam sejarah, yaitu sekitar 700-750 miliar Yen (sekitar Rp79–86 triliun), akibat penurunan nilai aset perusahaan.


Seperti banyak produsen mobil lainnya, Nissan kesulitan bersaing dengan merek mobil listrik asal China. Selain itu, keuntungan perusahaan juga tertekan oleh tarif perdagangan dari Amerika Serikat (AS).

CEO Ivan Espinosa, yang mengambil alih jabatan kepala eksekutif dari Makoto Uchida bulan lalu, sedang merestrukturisasi operasi Nissan dan sebelumnya mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan langkah-langkah ekstra.

Nissan, yang memiliki lebih dari 133.000 staf hingga Maret tahun lalu, mengumumkan rencana November lalu untuk memangkas 9.000 pekerjaan dan mengurangi kapasitas global sebesar 20 persen.

Dikatakan pula bahwa Nissa  akan menutup sebuah pabrik di Thailand pada bulan Juni dan menutup dua pabrik lagi yang tidak disebutkan identitasnya.

Pada Jumat, Nissan juga dilaporkan telah memutuskan untuk membatalkan rencana pembangunan pabrik senilai 1,1 miliar Dolar AS, yang akan menerima subsidi pemerintah, untuk baterai kendaraan listrik di pulau Kyushu di barat daya Jepang.

Setelah kabar terbaru ini beredar, harga saham Nissan sempat naik hingga 5,5 persen pada awal perdagangan hari Selasa.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya