Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Mardani Ali Sera/Ist
Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang digelar di Gedung DPR RI tahun 2025 akan menghasilkan sebuah deklarasi penting bernama Jakarta Declaration.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Mardani Ali Sera, mengatakan bahwa ada juga usulan agar deklarasi tersebut dinamai Senayan Declaration. Ini merujuk pada lokasi pelaksanaan konferensi yang berada di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
“Outcome dari PUIC ini kita menyebutnya Jakarta Declaration, tetapi sebagian ingin usul Senayan Declaration lah, deklarasi Senayan karena tempatnya di Senayan,” kata Mardani kepada wartawan, Selasa 13 Mei 2025.
Mardani menjelaskan, digunakannya Komplek Parlemen Senayan untuk acara PUIC 2025 ini juga sebagai bagian dari efisiensi anggaran dan pemanfaatan fasilitas negara sebagaimana program Presiden Prabowo Subianto.
“Kenapa kita tempatnya di Senayan juga? Tentu mendukung program efisiensi dari Pak Prabowo, ya kita punya tempat. Ternyata komen dari sebagian besar delegasi kagum, ini kompleksnya besar, greeny, di tengah kota, tempat pertemuannya bagus-bagus,” ujarnya.
Selain itu, Konferensi PUIC 2025 juga digelar bertepatan dengan momentum libur nasional, seperti Hari Raya Waisak dan cuti bersama, yang memungkinkan pemanfaatan penuh ruang-ruang pertemuan di DPR.
Mardani menyebutkan bahwa ruang-ruang kecil akan digunakan untuk pertemuan standing committee, sementara pembukaan dan penutupan akan digelar di ruang utama gedung kura-kura, DPR.
Selain itu, Mardani juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dan perempuan dalam pelaksanaan forum internasional tersebut. Ia menyebutkan bahwa struktur kepanitiaan dari BKSAP saat ini mayoritas diisi oleh anak muda dan perempuan, yang turut mengangkat citra positif parlemen Indonesia di mata dunia.
“Salah satu juga yang kita angkat itu youth and woman. Pemuda dan wanita. Kebetulan saat ini di ranah penyelenggara teknisnya itu Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), mayoritas pimpinan di BKSAP anak muda dan banyak anggotanya perempuan. Nah jadi pas sekali. Jadi mereka ketika yang mimpin anak muda, kemudian ada perempuan, mereka kagum sekali,” tuturnya.
“Bukan cuma bahwa kita punya speaker perempuan, tapi ternyata anak muda dan perempuan bisa manggung dalam politik internasional melalui edukasi dari parlemen Indonesia,” demikian Mardani.
Adapun PUIC ke-19 akan digelar di Gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025 dengan tema ‘
Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience’. Perhelatan di Indonesia ini bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun (
silver jubilee) PUIC sejak didirikan pada 1999.
Konferensi PUIC di Kompleks Parlemen RI direncanakan akan dihadiri oleh 500 peserta dari delegasi negara-negara OKI, termasuk negara observer.