Berita

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN, Okta Kumala Dewi /Ist

Politik

Okta Kumala Dewi:

Evaluasi Total Ledakan Maut saat Pemusnahan Amunisi di Garut

SELASA, 13 MEI 2025 | 07:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Insiden pemusnahan amunisi kedaluwarsa yang menewaskan belasan orang, harus dievaluasi secara menyeluruh, agar tidak terulang di masa mendatang.

Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN, Okta Kumala Dewi, dalam keterangan resminya, Selasa 13 Mei 2025.

Okta turut berbelasungkawa yang mendalam atas insiden ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang menewaskan 13 orang, termasuk empat anggota TNI AD dan sembilan warga sipil. 


Ledakan tersebut terjadi pada Senin 12 Mei 2025, saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Peralatan TNI AD.

"Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas tragedi ledakan amunisi di Garut. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan," kata Okta.

Legislator PAN ini menegaskan bahwa meskipun prosedur pemusnahan amunisi telah dilakukan sesuai dengan standar operasional yang berlaku, namun peristiwa tragis ini harus menjadi bahan evaluasi mendalam agar tidak terulang di masa mendatang.

"Evaluasi dan investigasi perlu dilakukan untuk memastikan keamanan dalam setiap proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa,” kata Okta. 

Okta pun mengusulkan dibentuk tim evaluasi ataupun tim investigasi oleh KSAD yang juga melibatkan ilmuwan ataupun akademisi di dalamnya. 

“Agar dapat menemukan akar permasalahan dalam kejadian ini dan dapat memberikan rekomendasi ideal dalam proses pemusnahan amunisi ke depan," kata Okta.

Okta juga menekankan pentingnya memastikan area pemusnahan amunisi benar-benar steril dari keberadaan masyarakat sipil. Menurutnya, meskipun lokasi pemusnahan yang telah ditetapkan di area tersebut sudah jauh dari permukiman, peristiwa ini menunjukkan bahwa pengawasan perlu lebih ketat.

"Ke depan, pemusnahan amunisi harus dipastikan benar-benar aman dan steril dari masyarakat. Tidak boleh ada warga sipil yang berada di sekitar lokasi dengan alasan apa pun demi keselamatan bersama," kata Okta.

Atas dasar itu, Okta pun berharap insiden maut ini bisa dijadikan pembelajaran bagi semua pihak tanpa terkecuali, namun secara khusus bagi TNI agar lebih hati-hati dalam menangani amunisi.

"Peristiwa ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, khususnya untuk TNI, agar lebih berhati-hati dalam menangani amunisi kedaluwarsa," demikian Okta.

Insiden ledakan bermula ketika pemusnahan amunisi dilaksanakan oleh tim Gupusmu III Peralatan TNI AD pada Senin 12 Mei 2025 pukul 09.30 WIB di dua sumur yang telah disiapkan. 

Peledakan amunisi di dua sumur tersebut berjalan aman. Namun, saat tim sedang mempersiapkan lubang lain untuk menghancurkan sisa detonator, terjadi ledakan mendadak yang menewaskan 13 orang.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya