Berita

Kolase logo BAIS dan BIN/RMOL

Politik

Penggabungan BAIS dan BIN Rawan Disusupi

SENIN, 12 MEI 2025 | 15:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tidak tepat apabila Badan Intelijen Strategis (BAIS) digabung dengan Badan Intelijen Negara (BIN), karena akan rentan disusupi. Untuk itu, institusi intelijen yang ada saat ini harus terus diperkuat.

Hal itu disampaikan komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil merespons adanya wacana penggabungan BAIS dan BIN.

"Tidak pas jika BAIS dan BIN digabungkan karena tupoksinya berbeda. BIN ini intelijen dalam konteks kamtibmas, sementara BAIS intelijen dalam konteks keamanan, walaupun dalam praktiknya tupoksi keduanya saling beririsan," kata Kang Tamil kepada RMOL, Senin, 12 Mei 2025.


Menurut Kang Tamil, keberadaan BAIS dan BIN sudah tepat. Sebab, badan intelijen di seluruh dunia rentan disusupi.

"Maka dengan adanya BAIS dan BIN serta juga Intelkam di Kepolisian, maka presiden akan mendapatkan data yang jelas tentang situasi dan kondisi yang terjadi dan yang berpotensi akan terjadi. Jadi ada checks and balances, sehingga tidak terpaku pada laporan satu lembaga saja," tuturnya.

Akademisi Universitas Dian Nusantara ini menilai, walaupun seluruh data intelijen akhirnya sampai di tangan presiden, namun setiap badan intelijen memiliki pimpinan langsung. BAIS dengan Panglima TNI, BIN dengan Kabin, Intelkam dengan Kapolri.

"Maka ada budaya kerja intelijen yang khusus dimiliki setiap lembaga yang akan rusak jika disatukan, dan secara tidak langsung akan membuat over dominan salah satu organisasi induknya. Maka saya kira sudah tepat jika masing-masing lembaga intelijen berada di organisasi induknya seperti saat ini," pungkas Kang Tamil.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya