Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

India Pulihkan Operasi 32 Bandara Usai Gencatan Senjata dengan Pakistan

SENIN, 12 MEI 2025 | 14:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah India pada Senin, 12 Mei 2025 mengumumkan telah membuka kembali 32 bandara yang sebelumnya ditutup akibat ketegangan militer dengan Pakistan. 

Langkah ini dilakukan setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata pada akhir pekan lalu, yang meredakan eskalasi konflik di kawasan perbatasan kedua negara.

“Sebanyak 32 bandara kini tersedia untuk operasi penerbangan sipil dengan segera,” demikian pernyataan resmi dari Airports Authority of India, seperti dimuat Reuters


Pembukaan kembali bandara disambut dengan antusias oleh masyarakat dan pelaku industri penerbangan. 

Maskapai terbesar di India, IndiGo, menyatakan akan memulai kembali operasi penerbangan secara bertahap di rute-rute yang sebelumnya terdampak penutupan.

Keputusan ini diambil menyusul pembukaan kembali wilayah udara Pakistan sepenuhnya pada Sabtu lalu oleh otoritas penerbangan sipil setempat, memperlihatkan tanda-tanda pemulihan hubungan pasca-konflik.

Namun, ketegangan masih terasa di beberapa daerah sensitif seperti Kashmir. 

Mereka mencoba meninggalkan wilayah tersebut setelah serangan yang diduga dilakukan oleh militan di Baisaran, dekat kawasan wisata Pahalgam di Kashmir selatan.

Meski begitu, situasi di lapangan mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. 

“Kami berharap situasi tetap tenang dan stabil agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal,” ujar seorang pejabat dari Kementerian Dalam Negeri India yang tidak disebutkan namanya.

Pihak militer India dan Pakistan juga dijadwalkan menggelar pertemuan dalam waktu dekat untuk membahas langkah-langkah lanjutan pasca-gencatan senjata.

Gencatan senjata ini menjadi momen penting setelah beberapa pekan ketegangan yang meningkat, termasuk bentrokan di perbatasan yang menelan korban jiwa dan memicu penutupan bandara serta pembatasan wilayah udara di kedua negara.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya