Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbincang di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu 26 April 2025/Reuters

Dunia

Usai Didesak Trump, Zelensky Setuju Temui Putin di Turki

SENIN, 12 MEI 2025 | 10:01 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan kesiapannya untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin secara langsung di Turki pada Kamis, 15 Mei 2025.

Pernyataan ini muncul setelah desakan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar kedua pemimpin segera membuka jalur dialog tanpa menunggu gencatan senjata.

“Saya akan menunggu Putin di Turki pada hari Kamis. Secara pribadi. Saya berharap kali ini Rusia tidak akan mencari-cari alasan," ujarnya, seperti dimuat Reuters pada Senin, 12 Mei 2025.
Zelensky, yang selama ini bersikeras bahwa Rusia harus menyetujui penghentian tembakan sebelum perundingan, kali ini membuka ruang lebih luas.

Zelensky, yang selama ini bersikeras bahwa Rusia harus menyetujui penghentian tembakan sebelum perundingan, kali ini membuka ruang lebih luas.

"Kami menunggu gencatan senjata yang penuh dan berkelanjutan, mulai besok, untuk menyediakan dasar yang diperlukan bagi diplomasi,” ujarnya.
Dalam unggahan di Truth Social, Trump mendesak Zelensky berunding dengan Putin di Turki, meskipun Presiden Rusia itu belum mau menyepakati gencatan senjata.

“Presiden Putin dari Rusia tidak ingin mengadakan Perjanjian Gencatan Senjata dengan Ukraina, tetapi ingin bertemu pada hari Kamis, di Turki, untuk merundingkan kemungkinan diakhirinya pertumbuhan berdarah. Ukraina harus menyetujuinya, segera," tulis Trump.

Sementara itu, tidak jelas apakah Putin akan menghadiri pertemuan di Istanbul secara langsung. Kremlin menyatakan bahwa perundingan harus mempertimbangkan kerangka perdamaian 2022 yang ditinggalkan dan dinamika terkini di lapangan, sebuah posisi yang dianggap Ukraina setara dengan menyerah.

“Bagaimana dengan Putin? Apakah dia takut? Kita lihat saja nanti,” ujar kepala staf Zelensky, Andriy Yermak, melalui Telegram.

Ketegangan meningkat karena Rusia menolak apa yang disebut Putin sebagai “ultimatum” dari Barat. Namun, dalam retorika yang lebih damai, Putin menyebut perundingan yang diusulkan sebagai “negosiasi langsung tanpa prasyarat apa pun.”

Zelensky, bersama para pemimpin Eropa, masih berharap gencatan senjata dapat dimulai pada hari Senin, 12 Mei 2025.

Namun, dengan belum adanya komitmen dari Moskow dan peringatan dari Kedutaan Besar AS tentang potensi serangan udara besar-besaran Rusia dalam waktu dekat, prospek damai masih menggantung di ujung ketidakpastian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya