Berita

Salah satu scene film animasi Jumbo/Ist

Hiburan

Di Balik Kesuksesan Film Jumbo: Data, Emosi, dan Strategi

SABTU, 10 MEI 2025 | 13:57 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Film animasi Indonesia, Jumbo meraih 9 juta penonton dalam lima minggu penayangan. Berdasarkan laporan Ipang Wahid Stratejik (IPWS), capaian ini terjadi karena cerita yang menyentuh hati serta strategi komunikasi berbasis data efektif. 
 
Berdasarkan pemantauan aktivitas media sosial dan pemberitaan oleh IPWS pada periode 23 Maret - 18 April 2025, film Jumbo menghasilkan lebih dari 24 ribu data percakapan, termasuk di dalamnya sebanyak 21 ribu komentar publik.

Analisis sentimen menunjukkan respons positif. Sebanyak 56,8 persen unggahan memberikan apresiasi, hanya 3,4 persen yang menunjukkan sentimen negatif.


Data IPWS juga mengungkap perbincangan tentang Jumbo berhasil melampaui perbincangan dua film kompetitor, yaitu Pabrik Gula dan Norma setelah rilis.

Sebelum tayang, Jumbo memiliki gaung lebih kecil, namun film ini mendominasi diskusi di platform seperti TikTok, Instagram, dan X/Twitter hanya dalam dua minggu setelah tayang.

Pendiri IPWS, Ipang Wahid mengatakan, film Jumbo menjadi istimewa karena mampu membentuk emosi kolektif. Kata kunci seperti 'nangis', 'anak', dan 'animasi' muncul kuat di semua kanal.

"Penonton tidak hanya mengapresiasi kualitas visual, tetapi benar-benar merasa tersentuh secara emosional,” kata Ipang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 10 Mei 2025. 

Selain dikampanyekan melalui akun resmi media sosial rumah produksi, Jumbo juga memperkenalkan pendekatan pemasaran baru yang dinamakan IPWS sebagai “Tears & Tenderness”.

"Jumbo dipasarkan dengan mengedepankan kejujuran emosional tanpa mengandalkan sensasi atau kontroversi. Pendekatan ini berhasil menyentuh hati penonton dari berbagai perspektif, termasuk anak-anak, orang tua, dan nilai-nilai spiritual," lanjut Ipang.
 
Secara keseluruhan, IPWS menilai keberhasilan Jumbo melibatkan narasi emosional yang konsisten dan relevan, kontribusi komunitas kecil melalui pengalaman otentik, dan peran sentimen positif dalam meningkatkan visibilitas digital.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya