Berita

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman/Istimewa

Politik

Kementan dan Pemprov Kaltim Komitmen Percepat Program Swasembada Pangan Nasional

JUMAT, 09 MEI 2025 | 13:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto bidang ketahanan pangan yaitu mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.

Komitmen itu ditunjukkan dengan menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka percepatan swasembada pangan melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah di di Auditorium Makodam VI Provinsi Kaltim, Balikpapan, Kamis 8 Mei 2025.

Rakor tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltim, Kepala Staf Kodam VI/Mulawarman, Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Bupati Kutai Timur, serta 7 Bupati/Walikota lainnya diwakilkan oleh Wabup/Wawalkot.


Turut hadir Tenaga Ahli Menteri dan Eselon II lingkup Kementan, Forkompinda Provinsi Kaltim, Bulog, PIHC, unsur TNI/Polri, dan 104 orang Penyuluh Pertanian yang berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten PPU dan BRMP.

Dalam arahannya Mentan menyampaikan keberhasilan dalam peningkatan produksi dan serap gabah/stok beras tertinggi yang diraih oleh Kementan selama periode 4 bulan awal 2025.

Mentan mengapresiasi upaya menyelesaikan permasalahan terkait kurangnya ketersediaan pupuk di Kaltim, dengan meminta secara langsung kepada pihak PIHC untuk segera dapat menyalurkan pupuk sesuai dengan kebutuhan petani.

Lebih lanjut, Amran menargetkan Provinsi Kaltim mampu mencapai swasembada pangan paling lambat pada 2026. Ia meyakini target itu realistis, meski saat ini Kaltim masih mengalami defisit beras sebesar 250 ribu ton per tahun. 

"Kita target paling lambat tahun depan, sehingga warga Kalimantan Timur sudah tidak lagi membeli beras di tempat lain," ujar Amran, melalui keterangannya, Jumat 9 Mei 2025.

Sementara itu, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyatakan kesiapan daerahnya untuk mempercepat program swasembada pangan. Ia menyoroti bahwa Kaltim masih memiliki ratusan ribu hektare lahan nontambang dan nonsawit yang siap dikembangkan sebagai lahan pertanian. 

"Kami memiliki wilayah yang cukup luas, di luar tambang dan sawit, kami masih memiliki ratusan ribu hektare lahan yang siap dibuka untuk lahan pertanian,” ungkap Rudy

Rudy menilai, persoalan utama sektor pertanian di Provinsi Kaltim ada pada keterbatasan sumber daya seperti skill, benih, pupuk, teknologi, dan irigasi. Namun, dengan dukungan penuh dari Kementan, dirinya optimistis Kaltim bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dalam waktu dekat dan bahkan negara tetangga

"Diharapkan Provinsi Kaltim dapat memegang peran penting dalam peta pangan nasional selain sebagai wilayah dengan potensi wilayah yang luas dan juga sebagai episentrum pembangunan nasional. Dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) dan diharapkan Provinsi Kaltim mampu menjadi salah satu lumbung pangan strategis di Indonesia Timur dan menjadi provinsi yang dapat mensuplai pangan di wilayah lainnya," papar Rudy. 

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan bahwa untuk mencapai swasembada pangan tidak bisa sendirian. Harus bergandengan tangan dengan semua pihak.

"Kami hadir tidak hanya dengan program saja tapi juga dengan pendampingan teknis dan penugasan sehingga swasembada pangan dapat tercapai," imbuh Idha. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya