Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Muto Yoji di Tokyo, Jepang/Ist

Bisnis

Jepang-RI Sepakat Tingkatkan Perdagangan, Nilainya Capai Rp588 Triliun pada 2024

JUMAT, 09 MEI 2025 | 13:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Jepang dan Indonesia sepakat meningkatkan hubungan dagang dan investasi yang saling menguntungkan antar kedua negara.

Hal tersebut disampaikan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Muto Yoji saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto di Tokyo, Jepang pada Kamis 8 Mei 2025.

Dalam kesempatan tersebut kedua menteri itu membahas perdagangan dan investasi kedua negara antara lain yakni proyek yang telah dijalankan baik dalam kerangka AZEC maupun IJEPA.


"Kita lanjutkan kerjasama yang sudah terjalin baik, meskipun terdapat beberapa tantangan global saat ini,” kata Menteri Muto Yoji, dalam keterangan resmi.

Pada pertemuan tersebut, Menteri Mujo turut menyampaikan selamat atas penghargaan tanda jasa yang diterima Menko Airlangga. Ia juga mengucapkan rasa terima kasih atas kontribusi Airlangga dalam menjaga dan meningkatkan iklim bisnis kedua negara.

"Saya mengucapkan selamat atas penghargaan Order of the Rising Sun, Gold, and Silver Star dari Kaisar Jepang kepada Menko Airlangga, dan terima kasih atas kontribusi yang signifikan, terutama terkait perdagangan dan investasi," tuturnya.

Sementara itu, Airlangga turut menghargai kerjasama yang semakin kuat antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia. 

"Kerja sama seperti IJEPA dan kerjasama energi bersih dalam AZEC, serta kerjasama ekonomi dan investasi lainnya seperti pariwisata, bioenergi, mineral, otomotif, elektronik, pertanian, perikanan telah berjalan dengan baik,” kata Airlangga.

Untuk diketahui, hingga akhir tahun 2024, total volume perdagangan Indonesia dan Jepang tercatat sebesar 35,6 miliar Dolar AS atau setara Rp588 triliun. 

Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke Jepang tercatat sebesar 20,7 miliar Dolar AS, sementara impor Indonesia dari Jepang mencapai 14,9 miliar Dolar. Dengan demikian, surplus neraca perdagangan bagi Indonesia tercatat 5,7 miliar Dolar AS.

Turut hadir bersama Menko Airlangga pada pertemuan tersebut antara lain Sesmenko Perekonomian Susiwijono, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, dan Wakil Duta Besar Indonesia di Jepang Maria Renata Hutagalung.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya