Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Amerika dan Inggris Capai Kata Sepakat, Bursa Eropa Menguat

JUMAT, 09 MEI 2025 | 08:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Eropa berakhir di garis hijau menyambut kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Inggris. 

Inggris setuju menurunkan tarifnya menjadi 1,8 persen dari 5,1 persen dan memberikan akses yang lebih besar untuk barang-barang AS, sementara tarif 10 persen untuk barang-barang Inggris yang diimpor ke AS tetap berlaku.

Dikutip dari Reuters, berikut pergerakan indeks saham di bursa Eropa pada penutupan perdagangan Kamis 8 Mei 2025 atau Jumat dini hari WIB. 


- Indeks pan-Eropa STOXX 600 naik 0,4 persen atau 2,16 poin menjadi 535,63
- DAX Jerman naik 1,02 persen atau 236,73 poin menjadi 23.352,69
- CAC Prancis bertambah 0,89 persen atau 67,60 poin menjadi 7.694,44
- FTSE 100, Indeks acuan Inggris, turun melemah 0,32 persen atau 27,72 poin menjadi 8.531,61

Analis mengatakan, kesepakatan AS-Inggris sangat positif untuk pasar, namun sesungguhnya pasar masih berada dalam lingkungan dengan volatilitas tinggi dan ketidakpastian. 

"Kita perlu melihat lebih banyak kesepakatan seperti itu terjadi, dan yang terpenting, dengan mitra dagang yang lebih besar seperti Eropa atau China. Semakin lama kita menunggu, semakin besar dampaknya terhadap ekonomi global," ujar Anthi Tsouvali, analis UBS.

Kini semua mata tertuju pada rencana pembicaraan antara AS dan China yang akan berlangsung besok. 

Bank of England memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,25 persen, sesuai ekspektasi pasar, di mana bank sentral menyerukan "pendekatan bertahap dan hati-hati untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut" di tengah ketidakpastian global.

Sementara itu, bank sentral di Swedia dan Norwegia mempertahankan suku bunga, Kamis, tetapi membiarkan pintu terbuka untuk pemotongan di masa mendatang. Hal ini terjadi setelah keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil.

Saham pertahanan seperti Renk melesat 4,1 persen, Thyssenkrupp menguat 1 pesen, dan Hensoldt melejit 7,6 persen.

Saham Siemens Energy naik 3,3 persen setelah laba bersih kuartal kedua produsen peralatan listrik itu secara signifikan melampaui ekspektasi.

Saham Holmen melonjak 7,1 persen setelah laba operasi pembuat produk kertas Swedia itu mengalahkan perkiraan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya