Berita

Asap putih yang mengepul dari Kapel Sistina pada Kamis, 8 Mei 2025/Net

Dunia

Asap Putih Mengepul dari Kapel Sistina, Akhirnya Paus Baru Terpilih

KAMIS, 08 MEI 2025 | 23:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Asap putih akhirnya mengepul dari cerobong Kapel Sistina pada Kamis sore waktu setempat, 8 Mei 2025, menandakan bahwa 133 kardinal Katolik Roma telah memilih paus baru untuk menggantikan Paus Fransiskus. 

Di Lapangan Santo Petrus, ribuan umat Katolik dan wisatawan bersorak ketika asap putih muncul, menandakan akhir dari konklaf yang dimulai kemarin, Rabu, 7 Mei 2025. 

Namun, siapa sosok paus baru itu masih menjadi misteri hingga diumumkan secara resmi dari balkon Basilika Santo Petrus.


“Ini momen harapan di tengah kekacauan dunia,” ujar Barbara Mason, 50 tahun, peziarah dari Kanada yang ikut menyaksikan momen bersejarah itu, seperti dimuat ABC News. 

Konklaf tahun ini adalah yang terbesar dan paling internasional dalam sejarah Gereja, dengan kardinal dari sekitar 70 negara. 

Tidak ada calon unggulan yang jelas, tetapi nama-nama seperti Pierbattista Pizzaballa dari Italia, Peter Erdo dari Hongaria, Luis Antonio Tagle dari Filipina, dan Malcolm Ranjith dari Sri Lanka mengemuka.

Dalam suasana tertutup Kapel Sistina, para kardinal menulis pilihan mereka di surat suara, yang kemudian dibakar untuk menghasilkan asap putih atau hitam. 

Sekitar 80 persen dari para pemilih ditunjuk oleh Paus Fransiskus, memperbesar peluang munculnya paus yang melanjutkan agenda reformasi.

Paus berikutnya tidak hanya akan mewarisi tahta St. Petrus, tetapi juga tantangan besar: dari skandal pelecehan seksual yang masih membayangi, gereja-gereja yang kosong di Barat, hingga mendamaikan kubu progresif dan konservatif di dalam Gereja.

Pemilihan paus baru ini berlangsung ketika dunia dihantui konflik besar. Di Gaza, serangan militer yang terus berlangsung telah menewaskan ribuan orang, memicu gelombang pengungsi, dan memancing kecaman global. 

Di Yaman, perang saudara yang berkepanjangan telah menyebabkan bencana kemanusiaan, kelaparan massal, dan runtuhnya infrastruktur.

“Gereja harus lebih vokal menuntut gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan di Gaza dan Yaman. Paus baru akan menghadapi tantangan moral yang besar," kata Father Antonio Delgado, seorang pastor dari Spanyol. 

Sementara itu, hubungan Amerika Serikat dengan dunia juga tengah goyah, dengan ketegangan politik domestik dan kebijakan luar negeri yang semakin tidak menentu. 

Di Asia Selatan, hubungan India-Pakistan kembali memanas setelah bentrokan terbaru di perbatasan Kashmir.

“Suara moral dari Vatikan sangat dibutuhkan untuk menurunkan tensi global. Gereja Katolik bukan hanya pemimpin spiritual, tapi juga aktor diplomatik," ujar analis hubungan internasional, Sarah Williams.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya