Berita

Ketua Komisi XI DPR, Misbakhun/RNOL

Politik

Komisi XI Sebut Butuh Aturan untuk Memperkuat Kedaulatan Ekonomi

RABU, 07 MEI 2025 | 22:50 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sistem pajak digital dinilai masih membutuhkan aturan khusus agar model perpajakan baru ini memiliki payung hukum.

Ketua Komisi XI DPR, Misbakhun menuturkan, aturan memang perlu dibuat untuk memperkuat kedaulatan keuangan negara. Pihaknya pun telah menawarkan kepada pemerintah, terutama Dirjen Pajak Kementerian Keuangan terkait kebutuhan yang diperlukan dalam aturan tersebut.

“Kita ingin memperkuat kedaulatan. Kalau memang butuh sifatnya yang mengandung aturan penguatan, instrumen aturan apa yang dibutuhkan, gitu,” kata Misbakhun di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025.


Legislator dari Fraksi Golkar ini mengatakan, sistem ekonomi digital telah menjadi salah satu protokol dalam aturan keuangan dunia.

Namun, pihaknya meminta agar sistem ekonomi digital ini mampu memberikan dampak positif bagi keuangan negara ke depan terutama dalam penerimaan pajak.

“Kalau kemudian itu tidak memberikan dampak ekonomi, memberikan dampak secara penerimaan pajak, maka kita harus mempertanyakan strategi pemungutan pajak kita. Kita tidak boleh mengurangi kedaulatan dalam memungut pajak,” katanya.

“Bagaimana mungkin warga negara kita membayar sebuah services atas sebuah aktivitas ekonomi digital, kepada entitas korporasi asing, terus kita tidak memungut pajaknya,” sambungnya.

Hal itu yang perlu dipertanyakan kembali, yakni strategi Kementerian Keuangan agar tidak ada korporasi nakal pengemplang pajak.

“Pasti semua korporasi akan berusaha menghindari pajak dengan strategi dan metodologi yang mereka pakai. Jangan sampai kita memperlemah diri sendiri dalam rangka memungut pajak itu,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya