Berita

Ketua Komisi XI DPR Misbakhun/RMOL

Politik

Dirjen Pajak Didesak Dicopot, Ketua Komisi XI: Itu Kewenangan Presiden

RABU, 07 MEI 2025 | 19:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo didesak untuk dicopot karena dipandang tidak menjalankan tugas dengan baik, sebab penerimaan pajak anjlok di kuartal pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Komisi XI DPR Misbakhun menuturkan untuk menilai kinerja dan memecat Dirjen Pajak merupakan kewenangan Presiden Prabowo Subianto, melalui Kementerian Keuangan.

“Itu sebenarnya kewenangan bapak presiden  yang bisa memberikan penilaian itu adalah bapak presiden. Usernya yaitu menteri keuangan,” kata Misbakhun di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 7 Mei 2025.


Menurutnya, isu-isu yang beredar saat ini terkait pencopotan jabatan Dirjen Pajak telah mengemuka di tengah masyarakat. Tugas DPR utamanya Komisi XI akan melayani para mitranya untuk bekerja lebih baik lagi agar tidak ada isu seperti itu.

“Kami di DPR itu siapapun pejabat yang datang kepada kita, kita akan layani dengan baik. Isu-isu yang terbaik apa-apa yang dibutuhkan pemerintahan apa yang jadi isu utamanya, kita akan carikan solusi apa yang jadi keluhan masyarakat,” katanya.

Legislator Partai Golkar ini mengatakan bahwa sejauh ini kinerja Direktorat Jenderal Pajak masih aman dan diminta untuk fokus pada penerimaan negara lewat pajak. 

“Dan masalah penerimaan pajak ini kan memang permasalahan yang fundamental, karena kalau penerimaan tidak tercapai maka kita kan juga akan menghadapi situasi defisit yang makin melebar,” ujarnya.

“Coba kita lihat kan penerimaan kan tidak sepenuhnya penerimaan mengalami penurunan sepenuhnya kontraksi,” tutupnya.

Sementara itu, Dirjen Pajak Suryo Utomo enggan berkomentar ketika ditanya soal desakan pemecatan dirinya dan langsung berlalu menuju mobil.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya