Berita

Sebuah suar terbang ke udara di atas bukit dekat kota utama distrik Poonch, pada tanggal 7 Mei 2025/Net

Dunia

Ketegangan Memuncak, India Lancarkan Serangan Udara ke Pakistan

RABU, 07 MEI 2025 | 14:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir memuncak ketika India melancarkan serangan udara ke Pakistan dan Kashmir Pakistan pada Rabu, 7 Mei 2025

Operasi militer itu dilakukan India sebagai balasan atas pembunuhan 26 turis Hindu di Kashmir India bulan lalu.

Dikatakan bahwa serangan itu menargetkan sembilan lokasi yang disebut sebagai infrastruktur teroris, termasuk markas kelompok militan Jaish-e-Mohammed dan Lashkar-e-Taiba.


“India telah menunjukkan pengendalian diri yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode eksekusi," ujar pejabat Menteri Pertahanan India, seperti dimuat Reuters.

Di sisi lain, Islamabad mengungkap bahwa enam lokasi di Pakistan menjadi sasaran, termasuk dua masjid.

Juru bicara militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry, mengatakan pihaknya telah menembak jatuh lima jet tempur India, menandai konfrontasi paling serius dalam lebih dari dua dekade.

“Semua keterlibatan ini telah dilakukan sebagai tindakan defensif. Pakistan tetap menjadi negara yang sangat bertanggung jawab. Namun, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mempertahankan kehormatan, integritas, dan kedaulatan Pakistan, dengan segala cara," ujarnya.

Kerusakan parah terlihat di Muzaffarabad, ibu kota Kashmir Pakistan, termasuk sebuah masjid kecil yang menara masjidnya runtuh akibat serangan udara.

Di provinsi Punjab, Pakistan, pemerintah mengumumkan keadaan darurat, sementara sekolah-sekolah di wilayah terdampak diperintahkan tutup.

India menamai operasi militernya “Operasi Sindoor,” yang merujuk pada bubuk merah yang digunakan wanita Hindu sebagai simbol pernikahan. Tentara India dalam pernyataan di platform X menyebut: “Keadilan ditegakkan.”

Dampak langsung dari konflik ini juga terasa di sektor ekonomi dan transportasi. Saham berjangka India (GIFT NIFTY) turun 0,3 persen, sementara maskapai seperti IndiGo, Air India, dan Qatar Airways membatalkan sejumlah penerbangan karena penutupan wilayah udara.

Presiden AS Donald Trump menyebut pertempuran ini memalukan dan berharap segera berakhir.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan pengekangan maksimum, dan China pun ikut mendesak kedua negara untuk menahan diri

Hingga kini, laporan tentang jatuhnya jet tempur India belum sepenuhnya dikonfirmasi oleh otoritas India.

Namun sumber lokal di Kashmir India menyebut tiga jet jatuh di wilayah Himalaya dan para pilot telah mendapat perawatan medis.

Dengan ketegangan yang terus meningkat, komunitas internasional memantau dengan cermat setiap perkembangan di kawasan yang sudah lama menjadi titik rawan konflik ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya