Berita

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan/Ist

Politik

Luhut Binsar Pandjaitan:

Ekonomi RI Melambat Gara-gara Pemerintah Kurang Belanja

RABU, 07 MEI 2025 | 12:43 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat ke 4,87 persen pada kuartal I 2025 (yoy) terjadi karena banyaknya faktor.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, salah satunya terjadi karena berkurangnya belanja pemerintah di tiga bulan pertama tahun ini.

"Salah satu faktor utama perlambatan saat ini adalah kontraksi konsumsi pemerintah. Karena itu, percepatan belanja negara menjadi kunci," tulis Luhut dalam unggahan di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu 7 Mei 2025.


Saat ini pemerintah, kata Luhut, telah mengetahui masalah tersebut dan akan segera memperbaikinya. Salah satunya melalui program Makan Bergizi (MBG) yang dinilai bisa menjadi motor penting dalam mempercepat belanja negara.

"Dampak nyata akan tercipta, salah satunya yaitu menghidupkan simpul ekonomi desa; petani sayur, peternak ayam, penjual telur, hingga pelaku UMKM lokal," tulis Luhut.

Luhut juga menyadari ada hal-hal lain perlu pemerintah waspadai, misalnya perlambatan konsumsi rumah tangga, investasi yang belum pulih optimal, tekanan ekspor akibat kondisi global, dan pertumbuhan wilayah yang belum merata.

"Ini semua mengingatkan kita, pemerataan dan percepatan harus dijalankan secara simultan," kata Luhut.

Untuk mengatasi masalah pertumbuhan ekonomi, Luhut mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sendiri telah memberikan arahan untuk menyederhanakan regulasi, memperkuat kemitraan dagang, dan menjaga keseimbangan hubungan ekonomi global, sembari memastikan perlindungan bagi rakyat kecil.

"Di situlah letak kekuatan dan arah pembangunan kita. Ekonomi ini harus bergerak bersama, dari desa hingga pusat, dari bawah ke atas. Saya percaya bila kita bekerja secara kompak dan terintegrasi, kita bukan hanya mampu melewati masa sulit ini, tetapi juga mempercepat langkah mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kita cita-citakan bersama," tandas Luhut.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya