Berita

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, TB Ace Hasan Syadzily/RMOL

Politik

Gubernur Lemhannas: Kondisi Geopolitik Dunia Tidak Baik-baik Saja

RABU, 07 MEI 2025 | 10:22 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, TB Ace Hasan Syadzily menilai kondisi geopolitik dunia saat ini sedang tidak baik.

Hal tersebut disampaikan Ace saat membuka program Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan ke-25 Tahun 2025 yang diikuti 100 peserta dari berbagai instansi strategis di Lemhannas, Jakarta Pusat pada Selasa 6 Mei 2025.

"Perkembangan dunia dipengaruhi perubahan landscape geopolitik global yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan pernegara," kata Ace.


Salah satu indikator yang membuat kondisi tidak baik-baik saja adalah rivalitas negara adidaya. Menurutnya, telah bergeser dari tatanan unipolar ke arah multipolar dengan pendekatan realisme yang makin menonjol. 

Contohnya Trump 2.0 di Amerika Serikat yang mengedepankan kepentingan nasional semata atau bangsanya sendiri tanpa memandang negara lain. Hal ini bisa menimbulkan turunnya stabilitas global.

“Membawa dampak terhadap kenaikan harga dan inflasi serta pergeseran perdagangan atau trade diversion yang memicu ketidakstabilan mata uang dan perubahan arah investasi," kata Ace.

Berbagai kondisi tersebut, kata Ace, pada akhirnya memengaruhi ketahanan nasional sebuah bangsa, baik langsung atau tidak langsung, termasuk Indonesia.

Belum lagi konflik Ukraina dan Rusia, serta Israel dan Palestina yang terus menimbulkan korban jiwa.

Menghadapi tantangan ini tersebut, Ace berharap peserta P3N mampu menjadi pemimpin strategis nasional yang tangguh dan memiliki empat karakter Utama, yakni berpegang pada konsensus dasar kebangsaan, memahami dinamika geopolitik, mampu merumuskan kebijakan strategis, serta berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.




Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya