Berita

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka/Net

Politik

Respons Prabowo atas Pemakzulan Gibran Wujud Indonesia Bukan Negara Fasis

MINGGU, 04 MEI 2025 | 21:53 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kehati-hatian Istana menanggapi tuntutan Forum Purnawirawan TNI yang salah satunya mengganti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka patut diapresiasi.

Pengamat politik Adi Prayitno memandang, pemerintah telah menunjukkan sikap terbuka terhadap masukan publik.

“Istana (memang) harus menampakkan wajah negarawan. Ini bukan negara fasis yang kalau ada isu dari masyarakat langsung ditolak," ujar Adi seperti dikutip redaksi melalui tayangan YouTube-nya, Minggu, 4 Mei 2025.


Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyebut, negara demokratis seperti Indonesia memang harus memberi ruang kepada masyarakat menyampaikan pandangan.

Sejauh ini, pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto sudah menunjukkan ruang komunikasi itu ada dan terbuka lebar.

Soal desakan pergantian Wakil Presiden, kata Adi, adalah murni sebagai bentuk aspirasi publik yang sah dalam sistem demokrasi. 

“Ini omongan masyarakat yang disebut political opportunity. Itu adalah kesempatan politik yang dimanfaatkan oleh setiap orang, setiap individu, setiap masyarakat untuk ngomong apa pun, kecuali negara kita tidak demokratis," pungkasnya.

Pemerintah melalui Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin sebelumnya menyatakan akan mengkaji lebih dalam 8 poin aspirasi senior purnawirawan TNI, termasuk usulan pencopotan Gibran.

Presiden Prabowo melalui Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto juga sudah bersikap pada Kamis, 24 April 2025.

“Presiden menghormati dan memahami pikiran-pikiran itu (tuntutan Forum Purnawirawan TNI). Kita tahu beliau dan para purnawirawan satu almamater, satu perjuangan, satu pengabdian, dan tentu punya sikap moral yang sama. Oleh karena itu, beliau memahami itu,” ujar Wiranto.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya