Berita

Peluncuran Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) di FX Sudirman, Jakarta/RMOL

Olahraga

Perbati Komitmen Cetak Petinju Berprestasi

MINGGU, 04 MEI 2025 | 15:29 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Dunia tinju Indonesia memasuki era baru dengan terbentuknya Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) pada 3 Mei 2025. Organisasi ini dipimpin oleh Ray Zulham Farras Nugraha sebagai Ketua Umum.

Pembentukan Perbati tak lepas dari perubahan besar di dunia tinju internasional, di mana International Boxing Association (IBA) dikeluarkan dari keanggotaan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Sebagai gantinya, World Boxing diakui IOC sebagai badan tinju dunia yang baru. Imbasnya, tiap negara, termasuk Indonesia, perlu membentuk organisasi tinju baru yang berafiliasi dengan World Boxing.


Dalam acara peluncuran Perbati di FX Sudirman, Jakarta, Ray menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pendirian organisasi ini. Meski bukan berasal dari dunia tinju, ia berkomitmen untuk membawa manajemen yang kuat demi memajukan olahraga ini di tanah air.

“Sekalipun bukan berasal dari ring tinju, namun saya hadir membawa komitmen kuat untuk berkontribusi memajukan dunia tinju tanah air dengan manajemen, kepemimpinan, dan pengembangan sumber daya manusia yang baik," kata Ray seperti dikutip redaksi, Minggu 4 Mei 2025.

Sejak IBA dicabut keanggotaannya pada 2023 dan World Boxing resmi diakui pada Februari 2025, Indonesia bergerak cepat.

Komite Olimpiade Indonesia pun menghentikan dukungan terhadap organisasi tinju sebelumnya, Pertina. Perbati hadir sebagai respons untuk menjamin masa depan tinju amatir Indonesia.

Ray menegaskan visi Perbati adalah melahirkan generasi emas tinju amatir berprestasi di dunia internasional. Misinya mencakup pembinaan atlet sejak dini, peningkatan kualitas pelatih dan wasit, serta penanaman nilai-nilai sportivitas dan disiplin.

Program kerja Perbati sudah berjalan, mulai dari seleksi atlet Pelatnas, pelatihan bersama instruktur World Boxing, hingga persiapan menuju SEA Games Thailand 2025.

“Mari jadikan tinju amatir Indonesia bukan hanya tangguh di ring, tapi juga kokoh dalam sistem dan etos kerja," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya