Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) dan Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma (Aguan)/RMOLJabar
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pemerintah Kota Bandung meluncurkan Program Bebenah Kampung untuk merenovasi 500 unit rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi rumah layak huni.
Program ini merupakan bagian dari target nasional Program 3 Juta Rumah dan akan dilaksanakan secara bertahap mulai Mei hingga Desember 2025.
Menteri PKP, Maruarar Sirait mengatakan, program ini berlangsung di empat kecamatan dan delapan kelurahan di Kota Bandung.
Lokasi bedah rumah tersebar di Bojongloa Kaler (286 unit), Babakan Ciparay (138 unit), Bandung Kulon (69 unit), dan Cibeunying Kidul (7 unit). Renovasi akan dimulai dari lokasi prioritas berdasarkan hasil verifikasi teknis dan sosial.
“Pemerintah harus hadir untuk memastikan setiap warga negara memiliki tempat tinggal yang layak. Program ini wujud nyata semangat gotong royong antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta,” kata Ara, sapaan Maruarar Sirait di Bandung, Sabtu 3 Mei 2025.
Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan dijalankan melalui mekanisme CSR oleh Yayasan Buddha Tzu Chi.
Masyarakat juga dilibatkan langsung dalam proses renovasi untuk meningkatkan rasa kepemilikan dan menjaga keberlanjutan hasil pembangunan.
Berdasarkan data BPS per Desember 2024, terdapat 26,33 juta unit RTLH secara nasional (34,75 persen). Angka yang diperkirakan terus meningkat. Karena itu, kolaborasi lintas sektor seperti ini dinilai sangat penting dalam mengatasi backlog perumahan.
“Model kolaborasi seperti ini diharapkan bisa direplikasi di kota dan kabupaten lain. Pemerintah terbuka untuk kemitraan dalam program CSR perumahan demi mewujudkan keadilan tempat tinggal bagi seluruh rakyat,” kata Ara dikutip dari
RMOLJabar.
Pemerintah pun menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Bandung dan Yayasan Buddha Tzu Chi atas dukungan dan kelancaran pelaksanaan program ini.
Sementara itu, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi, Sugianto Kusuma (Aguan), mengisyaratkan setelah program di Bandung rampung, pihaknya siap melanjutkan program serupa di daerah lain seperti Kabupaten Bogor dan Kota Depok.
“Kita akan teruskan ke Bogor setelah Bandung selesai. Bahkan bisa juga ke Depok. Yang penting kita bergerak bersama demi kebaikan masyarakat,” kata Aguan.
Sedangkan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini.
"Alhamdulillah, kami sebagai penerima manfaat tentu harus membuka diri dan menjadikan ini sebagai dasar untuk gotong royong," kata Farhan.