Berita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi/Ist

Politik

Eep Saefulloh Fatah:

Nepotisme jadi Warisan Jokowi Paling Nyata

MINGGU, 04 MEI 2025 | 10:06 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi telah meninggalkan warisan yang buruk dalam sejarah perpolitikan Indonesia. Di akhir masa kepemimpinannya, Jokowi secara terang-terangan melakukan nepotisme

Pengamat politik Eep Saefulloh Fatah menggambarkan bahwa Jokowi tidak hanya menghadapi dilema antara kepentingan bangsa dan partai politik.

Namun, presiden periode 2014-2024 itu justru menciptakan sebuah trilema, dengan memasukkan unsur ketiga yang lebih personal yaitu keluarga.


“Sebetulnya keluarga itu posisinya paling bawah karena dia paling sempit,” ujar Eep lewat video singkatnya yang diterima redaksi, Minggu 4 Mei 2025.

Dalam hierarki kepentingan, idealnya negara berada di atas segalanya, disusul oleh partai, dan kemudian keluarga. Tapi, menurut Eep, Jokowi justru membalik urutan itu di akhir kekuasaannya.

Eep merujuk pada berbagai langkah politik Jokowi yang dinilai sarat kepentingan keluarga. Penempatan orang-orang terdekatnya di posisi strategis, termasuk mendorong anaknya ke panggung kekuasaan nasional, dipandang sebagai bentuk nyata dari loyalitas yang menyempit dari bangsa, ke partai, lalu ke keluarga.

“Orang diberi tahu dengan amat sangat tegas dan terang benderang bahwa dia ternyata lebih setia kepada keluarga,” kata Eep. 

Dalam negara demokratis, warisan nepotisme yang ditinggalkan Jokowi tak hanya menjadi cacat, tetapi juga peringatan serius tentang bagaimana kekuasaan bisa berubah arah ketika loyalitas pribadi mengalahkan tanggung jawab publik.

“Keistimewaan diberikan kepada keluarganya, bukan kepada pihak yang lebih luas cakupannya, itulah tragedi Jokowi,” tutup Eep.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya