Berita

Ilustrasi/USAToday

Tekno

Nvidia Akui Khawatir Chip AI Huawei Makin Canggih

SABTU, 03 MEI 2025 | 14:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) keluaran Huawei mulai membuat perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Nvidia, khawatir.

Menurut sumber dari staf senior Komite Hubungan Luar Negeri DPR AS, kekhawatiran ini disampaikan langsung oleh CEO Nvidia, Jensen Huang, saat bertemu dengan komite tersebut beberapa hari lalu.

Salah satu topik pembahasannya adalah soal chip AI buatan Huawei. Huang mengungkapkan bahwa pembatasan ekspor chip Nvidia ke China justru bisa membuat chip buatan Huawei semakin unggul dan menarik di pasar global.


"Kalau model seperti DeepSeek R1 atau model AI sumber terbuka buatan China dilatih menggunakan chip Huawei dan dioptimalkan dengan baik, maka bisa jadi permintaan pasar dunia akan beralih ke chip Huawei," kata staf senior tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu 3 Mei 2025.

Dalam pernyataannya, juru bicara Nvidia, John Rizzo, mengatakan bahwa Huang hadir untuk membahas pentingnya AI sebagai bagian dari infrastruktur nasional dan perlunya investasi dalam industri chip di dalam negeri AS.

"Huang juga menegaskan dukungan Nvidia terhadap upaya pemerintah AS dalam memajukan teknologi dan kepentingan nasional di seluruh dunia," kata Rizzo.

Chip buatan Nvidia sendiri selama ini menjadi tulang punggung dalam pengembangan AI seperti chatbot, generator gambar, dan sistem cerdas lainnya. Namun sejak era Presiden Donald Trump, chip-chip ini dikenai pembatasan ekspor ke China.

Sebagai tanggapan, Nvidia sempat membuat versi chip khusus untuk pasar China yang masih sesuai dengan aturan. Tapi bulan lalu, pemerintah AS kembali meminta Nvidia menghentikan penjualan chip terbarunya, H20, ke China. Padahal chip ini banyak diminati karena mendukung model AI yang lebih murah seperti milik DeepSeek.

Alih-alih terpuruk, Huawei justru ambil celah dan melangkah maju dengan menyiapkan produksi massal chip buatannya yang dirancang untuk menyaingi produk Nvidia di pasar China. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya