Berita

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim/Net

Dunia

MUI Apresiasi Pidato Menlu di ICJ, Serukan Humanitarian Intervention secara Kolektif

SABTU, 03 MEI 2025 | 13:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan apresiasi atas sikap tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dalam penyampaian pendapat hukum (advisory opinion) dalam Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, terkait penjajahan Israel atas Palestina.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menilai pidato Menlu RI sebagai bentuk nyata pembelaan Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

“Saya atas nama MUI menyampaikan terima kasih dan penghargaan khususnya kepada Menlu yang telah menyampaikan butir-butir yang sangat penting di ICJ terkait dengan dukungan kemanusiaan dan pembelaan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina,” kata Sudarnoto, Sabtu 3 Mei 2025.


Ia menegaskan bahwa pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza, telah melewati batas dan dilakukan secara membabi buta. Aksi keji itu, lanjutnya, juga mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

Sudarnoto menyinggung bahwa permintaan Advisory Opinion pertama yang telah menghasilkan resolusi PBB belum bisa ditegakkan secara efektif. Oleh karena itu, menurutnya, permintaan kedua ini harus diarahkan agar lebih konkret dan mampu diimplementasikan dalam waktu singkat.

“Semua negara, khususnya yang mendukung kemerdekaan Palestina, harus bersungguh-sungguh mengawal fatwa ICJ nantinya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sudarnoto menyerukan perlunya intervensi kemanusiaan (humanitarian intervention) yang dilakukan secara kolektif oleh negara-negara pendukung Palestina.

Bahkan, demi menjamin kelancaran misi tersebut dan melindungi rakyat Gaza dari gangguan militer Israel, ia menyarankan agar opsi intervensi militer juga dipertimbangkan.

“Supaya ada jaminan kelancaran program kemanusiaan dan jaminan tidak adanya gangguan tentara Israel, maka patut dipertimbangakan Humanitarian Intervention dibarengi dengan Military Intervention. Model ini pernah dilakukan Amerika. Saya kira pendekatan seperti itu bisa diterapkan dalam konteks Gaza,” katanya.

Tak hanya itu, ia juga mendorong penguatan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel dengan cara menerbitkan regulasi resmi di setiap negara pro-Palestina.

Menurutnya, tekanan terhadap Amerika agar mengubah arah politik luar negerinya juga perlu dilakukan demi terciptanya perdamaian dan penghentian genosida di Gaza.

“Langkah penting lain adalah bersama-sama dengan negara-negara lain meyakinkan atau menekan Amerika untuk merubah haluan politik agar semakin humanis, benar-benar memihak untuk penciptaan perdamaian dan menolak segala bentuk kejahatan perang, kemanusiaan dan mendukung penghentian genosida,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya