Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Program Buyback Dipangkas, Saham Apple Anjlok 5 Persen

SABTU, 03 MEI 2025 | 12:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham Apple turun 5 persen pada Jumat, 2 Mei 2025, setelah perusahaan mengumumkan pemangkasan program pembelian kembali saham (buyback).

Dikutip dari Reuters, Apple memangkas anggaran buyback sebesar 10 miliar Dolar olar AS. Langkah ini cukup jarang terjadi, karena biasanya perusahaan seperti Apple justru mempertahankan atau menaikkan jumlah pembelian kembali saham. 

Pengurangan ini mengisyaratkan bahwa raksasa teknologi itu ingin lebih berhati-hati dan mempertahankan cadangan uang tunainya di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.


Kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden AS Donald Trump telah mempersulit rencana banyak perusahaan, termasuk Apple. Apple dan Microsoft selama ini bersaing ketat untuk menjadi perusahaan paling bernilai di dunia.

Untuk mengantisipasi potensi gangguan rantai pasokan dan naiknya biaya impor, Apple telah menyimpan persediaan barang. Namun, dengan menurunnya kepercayaan konsumen, beberapa analis memperkirakan permintaan iPhone di AS akan melemah.

Analis dari CFRA Research, Angelo Zino, mengatakan pembelian kembali saham senilai 100 miliar Dolar AS tahun ini lebih rendah dari 110 miliar Dolar AS tahun lalu. 

"Ini cukup membingungkan, karena biasanya Apple tidak memangkas jumlah buyback-nya," ujarnya.

Beberapa analis juga memperingatkan bahwa tarif AS terhadap China bisa membuat harga iPhone naik, jika Apple memutuskan untuk membebankan kenaikan biaya itu ke konsumen. Namun CEO Apple, Tim Cook, menyatakan bahwa sebagian besar produk Apple yang dijual di AS kuartal ini dibuat di luar China.

Adanya pengecualian tarif untuk produk elektronik konsumen memberikan sedikit kelegaan, walau pemerintah AS masih mempertimbangkan kebijakan perdagangan lanjutan.

Cook juga menambahkan bahwa Apple sedang mempercepat relokasi rantai pasokan dari China ke negara lain. Kini, banyak iPhone yang dijual di AS sudah dirakit di India.

Untuk kuartal ini, Apple melaporkan penjualan sebesar 95,36 miliar Dolar AS dan laba sebesar 1,65 dolar AS per saham, sedikit di atas perkiraan pasar. Perusahaan juga memproyeksikan pertumbuhan pendapatan yang rendah, namun masih sesuai ekspektasi analis.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya