Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Pertemuan OPEC+ Dipercepat, Harga Minyak Anjlok ke Level Terendah

SABTU, 03 MEI 2025 | 09:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak dunia turun lebih dari 1 persen pada Jumat, 2 Mei 2025, sekaligus mencatat penurunan mingguan terbesar sejak akhir Maret.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 95 sen atau 1,6 persen menjadi 58,29 Dolar AS per barel. Sementara minyak mentah Brent turun 84 sen atau 1,4 persen ke level 61,29 Dolar AS per barel.

Dalam sepekan, harga Brent turun lebih dari 8 persen, dan WTI turun sekitar 7,7 persen.


Penurunan harga ini disebabkan oleh sikap hati-hati investor menjelang pertemuan negara-negara penghasil minyak dalam kelompok OPEC+ yang akan membahas kebijakan produksi untuk bulan Juni.

Menurut tiga sumber Reuters, pertemuan yang awalnya dijadwalkan Senin, 5 Mei 2025, dimajukan ke Sabtu, 3 Mei 2025. Namun, alasan perubahan jadwal ini belum dijelaskan.

Dua sumber mengatakan OPEC+ — yang terdiri dari negara-negara OPEC dan sekutunya — sedang mempertimbangkan apakah akan menaikkan produksi minyak lebih cepat pada Juni, atau tetap dengan kenaikan kecil.

Para pedagang minyak juga bersiap menghadapi potensi peningkatan pasokan, di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Kekhawatiran ini membuat para analis menurunkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak tahun ini.

"Pasar saat ini benar-benar fokus ke keputusan OPEC. Bahkan isu perang tarif pun dikesampingkan," ujar Scott Shelton, analis energi dari United ICAP.

Sebelumnya, pejabat Arab Saudi - pemimpin OPEC+, menyampaikan bahwa mereka tidak akan lagi mendukung pasar dengan pemotongan pasokan tambahan. Saat ini, OPEC+ sudah memangkas produksi lebih dari 5 juta barel per hari.

Sikap hati-hati juga muncul karena adanya harapan tipis terhadap meredanya perang dagang AS-China. Pada Jumat, pemerintah Tiongkok mengatakan sedang meninjau proposal dari AS untuk kembali menggelar pembicaraan soal tarif.

"Ada sedikit harapan soal hubungan AS-China, tapi masih belum jelas," kata Harry Tchilinguirian dari Onyx Capital Group.

Di sisi lain, ancaman Presiden AS Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap pembeli minyak Iran turut mengurangi tekanan pada harga. Sanksi itu bisa memperketat pasokan minyak global.

Ancaman ini muncul setelah pembicaraan AS-Iran terkait program nuklir Iran ditunda, dan bisa mempersulit negosiasi dagang AS dengan China, yang merupakan pembeli terbesar minyak Iran.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya