Berita

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev/Net

Dunia

Rusia Ejek Kesepakatan Mineral Ukraina: Sumber Daya Nasional Jadi Taruhan

JUMAT, 02 MEI 2025 | 11:33 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pejabat senior sekaligus mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev melontarkan sindiran pedas terhadap Ukraina terkait penandatanganan perjanjian mineral baru dengan Amerika Serikat. 

Menurut Medvedev, kesepakatan itu bukan sekadar kerja sama ekonomi, melainkan “bayaran” yang harus diberikan Kyiv demi mendapatkan bantuan militer dari Washington.

“Trump telah menghancurkan rezim Kyiv hingga mereka harus membayar bantuan AS dengan sumber daya mineral,” tulis Medvedev di akun Telegram-nya, seperti dimuat Reuters pada Jumat, 2 Mei 2025.


“Sekarang mereka harus membayar perlengkapan militer dengan kekayaan nasional negara yang sedang menghilang,” lanjutnya.

Kesepakatan yang diteken di Washington pada Rabu, 30 April 2025, memberikan akses istimewa kepada AS terhadap sumber daya mineral Ukraina, sekaligus mendanai investasi untuk rekonstruksi negara yang hancur akibat perang.

Menurut laporan Kyiv Post, pemerintahan Trump telah memberi tahu Kongres mengenai rencana ekspor produk pertahanan senilai lebih dari 50 juta dolar AS ke Ukraina, penjualan komersial langsung pertama sejak Trump kembali memimpin Gedung Putih. 

Di sisi lain, Sergei Markov, mantan penasihat Kremlin, menyebut kesepakatan ini mempersempit ruang negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina. 

“AS mulai melihat dirinya sebagai semacam pemilik bersama Ukraina. Oleh karena itu, AS akan mengambil posisi yang dianggapnya pro-Ukraina,” kata Markov.

Kesepakatan ini muncul saat AS semakin frustrasi melihat stagnasi dalam upaya damai antara Moskow dan Kyiv. Sementara Rusia menyatakan siap untuk berdialog langsung, Ukraina menuntut gencatan senjata tanpa syarat setidaknya 30 hari. 

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan setuju secara prinsip, tetapi menekankan masih banyak masalah yang perlu dibahas lebih lanjut. Putin bahkan mengumumkan gencatan senjata tiga hari pada 8–10 Mei untuk memperingati 80 tahun kemenangan atas Nazi Jerman.

Kremlin sendiri belum mengomentari perjanjian mineral Ukraina, namun menegaskan Rusia memiliki cadangan mineral yang melimpah dan menawarkan potensi kerja sama dengan AS di wilayah Arktik maupun kawasan lain. 

“Kami tidak kekurangan sumber daya sendiri,” ujar seorang pejabat Kremlin yang enggan disebut namanya.

Perjanjian mineral ini menjadi simbol terbaru dari persaingan geopolitik yang semakin tajam. Sementara Ukraina berharap bantuan AS dapat mempercepat pemulihan negaranya, Rusia memandangnya sebagai bentuk ketergantungan yang mengancam kedaulatan Kyiv.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya