Ilustrasi Korps Wanita Angkatan Udara (Foto: bisniscentra.co)
Lima perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Udara (AU) dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono. Mereka termasuk 64 Pati TNI AU yang masuk daftar mutasi pada Selasa, 29 April 2025.
Rotasi dan mutasi jabatan tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 yang mengatur pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
"Dari total 237 Pati yang mengalami mutasi terdiri dari 109 Pati TNI Angkatan Darat, 64 Pati TNI Angkatan Laut, dan 64 Pati TNI Angkatan Udara," jelas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, dalam keterangan tertulis.
Berikut 5 Pati TNI AU yang digeser menjadi Staf Khusus KSAU
1. Marsma TNI Firman WirayudaMarsekal Pertama TNI Firman Wirayuda digeser dari Komandan Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Danlanud) Abdulrachman Saleh menjadi Staf Khusus KSAU. Firman merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1995 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 1997.
Firman pernah menjadi pilot pesawat kepresidenan Republik Indonesia sejak tahun 2006 hingga 2017. Berbagai jabatan pernah dia emban antara lain Danlanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang (2019-2020) dan Dosen Utama Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara atau Seskoau (2020-2021).
Kemudian Komandan Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara atau Dansekkau (2021), dan Direktur Latihan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Udara atau Dirlat Kodiklatau (2023).
2. Marsma TNI Reka Budiarsa
Marsekal Pertama TNI Reka Budiarsa dimutasi dari Danlanud Supadio Pontianak menjadi Staf Khusus KSAU. Lahir 5 Desember 1974, Reka merupakan alumni Akademi Angkatan Udara tahun 1996.
Marsma TNI Reka Budiarsa antara lain pernah mengemban jabatan Komandan Komando Sektor 1 Komando Operasi Udara (Dankosek I Koopsud) I yang mencakup wilayah Indonesia bagian barat (2023), serta Danlanud Soewondo Medan (2022-2023).
3. Marsma TNI Sigit Gatot Prasetyo
Marsekal Pertama TNI Sigit Gatot Prasetyo merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1998 dari satuan korps penerbang. Dia dimutasi dari Dankosek III/Biak menjadi Staf Khusus KSAU.
Lahir 22 Agustus 1976, Marsma TNI Sigit Gatot Prasetyo sempat mengemban tugas sebagai Dankosek III/Bak sejak 17 November 2023. Sebelumnya ia juga menjabat Danlanud Sri Mulyono Herlambang (2022), Kadispers Lanud Atang Sendjaja (2018) dan Ajudan Wapres RI (2019).
4. Marsma Firman Dwi Cahyono
Marsekal Pertama TNI Firman Dwi Cahyono, lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1996, dimutasi dari Danlanud Iswahyudi Magetan menjadi Staf Khusus KSAU. Ia adalah komandan pertama Skadron Udara 16 yang mengoperasikan pesawat F-16 C/D.
Berbagai jabatan pernah diemban perwira lulusan postgraduate program dari University of New South Wales Australia tahun 2011 ini antara lain Komandan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru (2014-2016), Pabandyaopsban Paban II/Ops Sopsau (2016-2017), dan Kadisops Lanud Roesmin Noerjadin (2017-2018).
Kemudian Atase Pertahanan RI di Moscow, Rusia (2018-2021), Asops Kaskoopsud I (2022-2023), Paban III/Lat Sopsau (2023) dan Kapuskersin atau Kepala Pusat Kerjasama Internasional TNI (2023).
Lahir 30 Maret 1974, Firman lulus dari SMA Taruna Nusantara tahun 1993 dengan nilai ebtanas murni (NEM) tertinggi. Firman juga berhasil menjadi lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara angkatan pertama tahun 1993 sehingga mendapat anugerah Bintang Garuda Trisakti Tarunatama Emas.
Pada tanggal 20 Agustus 2014 Firman berhasil mencatatkan rekor meraih 2000 jam terbang dengan menggunakan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon. Karena dinilai berjasa besar kepada TNI, Firman Dwi Cahyono dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya oleh Presiden Joko Widodo (2022).
Firman mendapat kesempatan menjemput pesawat F-16 Fighting Falcon dari Amerika ke Lanud Iswahyudi awal Juli 2014, bertepatan dengan lima penerbang tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU lainnya dari Skadron Udara 3 tengah berlatih di Tucson Arizona. Mereka mengikuti latihan konversi menjadi instruktur penerbang pesawat tempur F-16 C/D Block 52ID dalam Proyek Peace Bima Sena II.
Tragedi nahas pernah dialami pemilik callsign Foxhound ini. Jet tempur F-16 Fighting Falcon bernomor registrasi TT-1643 yang diterbangkan Firman meledak dan terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma saat akan take off. Pesawat rencananya akan ikut fly pass pada acara pembaretan Presiden Jokowi sebagai Warga Kehormatan Pasukan khusus TNI di Mabes TNI, Cilangkap.
Firman gagal terbang. Mesin F-16 Blok 15 yang dipilotinya terbakar dan roda bagian kiri copot. Terjadi kebakaran mesin namun Firman berhasil keluar dari dalam pesawat dan mengalami luka ringan.
5. Marsma Agus Sobar MMarsekal Pertama Agus Sobar M digeser dari Kepala Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Kalakesgilut) drg. R. Poerwanto menjadi Staf Khusus KSAU. Ia adalah dokter gigi spesialis periodontik, spesialis kedokteran gigi yang memberikan pelayanan yang berfokus pada kesehatan gusi supaya tetap berfungsi normal, terlihat sehat dan estetik.