Berita

Penandatanganan kontrak ekspor kelapa kering lemak tinggi ke Mesir/ist

Dunia

Gen-Z Ekspor Kelapa Parut asal Sulawesi dan Maluku ke Mesir

KAMIS, 01 MEI 2025 | 22:54 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perusahaan produk kelapa Indonesia, Nua Nusantara Commodities menandatangani kontrak penjualan produk kelapa kering lemak tinggi dengan perusahaan ekspor-impor asal Mesir, The Egyptian Office for Customs Clearance, Import & Export, Damietta, Mesir.

Penandatanganan kontrak impor ini disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf di Ruang Displai Produk Ekspor KBRI, Kairo, Rabu, 30 April 2025 waktu setempat.

"Hal ini diharapkan dapat memberi harapan dan cahaya terang bagi UMKM sektor pertanian dan perkebunan Indonesia untuk terus maju menciptakan produk berkualitas tinggi," ungkap Dubes Lutfi.


Sementara itu, Direktur PT Nua Nusantara Commodities, Muhammad Adam Ghazani mengaku berterima kasih kepada KBRI Kairo yang turut memberi peluang ekspor produk kelapa parut kering dari Indonesia.

Adam menambahkan, pihaknya mengolah bahan baku kelapa langsung dari Pulau Sulawesi dan Maluku, khususnya dari kelompok petani dan pekebun kelapa.

“Dukungan cepat, konkret, dan profesional dari Atdag dan tim ekonomi KBRI Kairo benar-benar memberikan dampak nyata bagi kami, pelaku usaha muda Gen-Z. Kami merasa tidak berjalan sendiri," kata Adam.

Inisiatif KBRI Kairo menyediakan ruang displai produk ekspor menjadi bentuk nyata diplomasi ekonomi yang berdampak langsung pada pertumbuhan UMKM dan eksportir baru Indonesia.

“Fasilitasi ini bukan hanya membuka peluang bisnis, tetapi juga menjadi simbol kehadiran negara dalam mendorong anak-anak muda Indonesia menembus pasar global,” tutup Adam.

Penandatanganan kontrak ini juga disaksikan langsung oleh Atase Perdagangan KBRI Kairo, M Syahran Bhakti; Koordinator Fungsi Ekonomi, Abdul Gafur; Pelaksana Fungsi Ekonomi, Rifki Rustam Arsyad.

Sementara Direktur PT Nua Nusantara Commodities, Muhammad Adam Ghazani; Wakil Direktur Muhammad Rayhan Afief; dan staf Ghozi Daud Auliya hadir secara daring.

"Kami optimistis penandatanganan kontrak ini menjadi kesempatan pelaku usaha muda Indonesia menuntaskan proses produksi kelapa parut ini dalam 40 hari setelah diterimanya uang muka yang akan ditransfer dalam 3 hari ke depan," tambah Direktur Egyptian Custom Co, Hatim Najah.

Adapun penandatanganan kontrak tersebut berupa 1 kontainer 40 feet dengan 26 ton kelapa parut kering CIF Port Damietta dengan total harga 78,000 Dolar AS atau setara Rp1,28 miliar. Potensi transaksi untuk 1 tahun berjalan sebesar 936,000 Dolar AS atau senilai Rp15,41 miliar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya