Berita

Ilustrasi BRI/Net

Bisnis

Perang Tarif Diprediksi Tak Berdampak Besar terhadap Ekonomi Domestik

KAMIS, 01 MEI 2025 | 21:08 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menilai bahwa gejolak perang tarif global tidak akan memberikan dampak besar terhadap perekonomian Indonesia. 

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menjelaskan, struktur ekonomi nasional yang bertumpu pada konsumsi domestik masih menjadi penopang utama daya tahan ekonomi dalam menghadapi tekanan eksternal.

“Perlu dicatat bahwa ekonomi Indonesia, termasuk bisnis BRI, lebih banyak bergantung pada konsumsi domestik. Sehingga selain dari depresiasi mata uang yang sudah terjadi, perang tarif diproyeksikan tidak berdampak signifikan,” ujar Hery dalam paparan kinerja kuartal I 2025, dikutip Kamis 1 Mei 2025.


Meski mengakui adanya potensi gangguan jangka pendek akibat kebijakan tarif baru, Hery menyebut proses negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat yang tengah berlangsung diharapkan mampu menghasilkan solusi yang lebih baik bagi perdagangan kedua negara.

Lebih lanjut, Hery mengungkapkan bahwa konsumsi domestik tetap menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia meski belum sepenuhnya pulih ke level prapandemi. Situasi ini, menurutnya, menjadi tantangan tersendiri bagi sektor UMKM yang sangat bergantung pada daya beli masyarakat.

“Dalam kondisi tersebut, BRI terus memperkuat perannya sebagai bank yang pro-rakyat dengan tetap fokus menumbuhkembangkan dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia, sebagai upaya nyata dalam mendukung pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional,” jelasnya.

Sepanjang kuartal I 2025, BRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,80 triliun dengan total aset mencapai Rp2.098,23 triliun, tumbuh 5,49 persen secara tahunan (yoy). Pertumbuhan tersebut ditopang oleh penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas, terutama di segmen UMKM.

Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya melaporkan, bahwa kredit yang disalurkan mencapai Rp1.373,66 triliun atau tumbuh 4,97 persen yoy, dengan porsi UMKM mendominasi hingga 81,97 persen dari total kredit. 

Penyaluran ini turut ditopang oleh inisiatif peningkatan inklusi keuangan, seperti penguatan jaringan Agen BRILink yang kini mencapai 1,2 juta agen di lebih dari 67 ribu desa.

“Agen-agen tersebut mencatat volume transaksi sebesar Rp423 triliun di sepanjang Triwulan I 2025,” ungkap Akhmad.

Untuk itu Hery optimistis BRI dapat menjawab tantangan global lewat penguatan pondasi, jaringan pemasaran, dan ekosistem nasabah yang luas.

“Dengan pijakan kinerja positif pada tiga bulan pertama tahun 2025 ini, ke depan BRI optimis dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip-prinsip prudential banking dan risk management yang baik di tengah dinamika kondisi perekonomian global,” pungkas Hery.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya