Berita

Presiden Prabowo Subianto/Repro

Politik

Prabowo Bentuk Satgas PHK, Lindungi Buruh dari Pemecatan Semena-mena

KAMIS, 01 MEI 2025 | 13:34 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melindungi para pekerja dari pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam pidatonya yang menggebu-gebu di hadapan ribuan buruh di perayaan Hari Buruh Nasional di Monas, Jakarta pada Kamis, 1 Mei 2025. 

Ia juga menyebut pembentukan satuan tugas (satgas) PHK akan segera direalisasikan sebagai respon atas masukan dari para pimpinan buruh.


"Kita akan segera membentuk satgas PHK kita tidak akan membiarkan rakyat kita kita tidak akan biarkan pekerja-pekerja di-PHK seenaknya," ujarnya. 

Prabowo menekankan komitmen pemerintah untuk membantu buruh memperoleh hak-hak mereka.

"Bila perlu, tidak ragu-ragu, negara akan turun tangan,” tegas Prabowo.

Selain itu, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah segera mendorong pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT). 

“Wakil Ketua DPR Pak Dasco melaporkan ke saya, minggu depan RUU ini akan mulai segera dibahas. Mudah-mudahan tidak lebih dari tiga bulan, undang-undang akan kita bereskan,” ujarnya.  

Terkait isu outsourcing, Prabowo menegaskan rencananya untuk meminta Dewan Kesejahteraan Nasional mencari jalan agar praktik tersebut bisa segera dihapuskan. Namun, ia juga mengingatkan perlunya keseimbangan antara kepentingan pekerja dan investasi. 

“Kita harus realistis, kita juga harus menjaga kepentingan para investor. Kalau mereka tidak investasi, tidak ada pabrik, kalian tidak bekerja,” ungkapnya.  

Dalam waktu dekat, Prabowo berencana mengadakan pertemuan di Istana Bogor (Isbog) yang akan mempertemukan 150 pimpinan buruh dengan 150 pimpinan perusahaan. 

“Kita akan duduk bersama. Saudara-saudara tidak boleh mau kaya sekaya-kayanya sendiri tanpa mengajak pekerja-pekerja hidup dengan baik,” pungkas Prabowo.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya