Berita

Presiden Prabowo Subianto di Monas, Jakarta pada Kamis, 1 Mei 2025/RMOL

Politik

Prabowo Tiap Hari Diejek dan Diancam karena Mau Berantas Korupsi

KAMIS, 01 MEI 2025 | 11:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi di Indonesia, meskipun harus menghadapi berbagai ancaman dan ejekan setiap harinya. 

Pernyataan itu disampaikan dalam pidato berapi-api yang menyinggung keras perilaku koruptif di berbagai lembaga negara dalam perayaan May Day di Monas, Jakarta pada Kamis, 1 Mei 2025.

Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara kaya tetapi memiliki budaya korupsi yang merugikan. 


"Kekayaan bangsa ini luar biasa besarnya. Tapi masalahnya, maling-malingnya juga banyak," kata Prabowo. 

Presiden RI menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan mentoleransi praktik korupsi. Dia juga tidak gentar meski terus-menerus mendapat tekanan. 

"Saya tahu ini pekerjaan berat. Setiap hari diejek, tiap hari diancam, tiap hari macam-macam. Tapi saya tidak gentar. Saya sudah katakan, saya rela, saya siap, saya ikhlas mati demi bangsa dan rakyat saya," ucapnya lantang.

Ia juga memberi peringatan keras kepada para aparatur negara yang masih terlibat praktik korupsi. 

"Hai kalian yang berada di dalam lembaga-lembaga pemerintah, kalian digaji oleh rakyat. Hentikan korupsi kalian! Hentikan kalian mencuri uang rakyat. Saya minta dihentikan secepat-cepatnya," tegasnya.

Prabowo bahkan menyebut dirinya sudah sangat memahami karakter masyarakat Indonesia karena pengalaman hidupnya. 

"Saya sudah lama jadi orang Indonesia. Gue ini udah lama jadi orang Indonesia. Udah ngerti tipe-tipe orang itu semua," ucapnya dengan nada penuh keyakinan.

Menurutnya, ketakutan sejumlah pihak terhadap dirinya sebagai presiden berakar dari fakta bahwa ia mengetahui banyak praktik kecurangan. 

"Kenapa mereka takut aku jadi presiden? Karena mereka tahu tipu-tipu mereka itu gue tahu semua. Gue lahir di Betawi, gue besar di Betawi, gue ngerti. Mana aset-aset milik rakyat, gue ngerti semua itu. Gue akan tarik kembali jadi milik rakyat," ujarnya.

Prabowo menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa konstitusi Indonesia memberikan landasan kuat bagi negara untuk menguasai sumber daya demi kesejahteraan rakyat. 

"Saya sudah tanya ke hakim-hakim agung, dasar undang-undang kita kuat: bumi, air, dan semua kekayaan yang dikandung di dalamnya dikuasai oleh negara," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya