Ketua KPK, Setyo Budiyanto (kanan)/RMOL
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak ada kendala pada proses penyidikan kasus dugaan korupsi dana sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI).
Hal itu disampaikan Ketua KPK Setyo Budiyanto saat ditanya terkait lamanya KPK menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dimaksud.
"Ya nanti ada waktunya, Ada saatnya nanti segera ditetapkan (tersangka)" kata Setyo seperti dikutip RMOL, Kamis, 1 Mei 2025.
Setyo menegaskan, tidak ada kendala yang dialami KPK dalam proses penyidikan dugaan korupsi dana CSR BI.
"Sampai dengan hari ini tidak ada (kendala), itu kan merupakan sprindik yang sudah dibuat pada saat kami belum masuk, ya sehingga ada beberapa hal, tentu kami akan melanjutkan ya, mengkaji apa semuanya, untuk kemudian saatnya nanti penyidik khususnya direktur penyidikan dan kedeputian penindakan melakukan pembahasan, ada waktunya," pungkas Setyo.
Dalam perkara ini, tim penyidik telah menggeledah rumah anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan di Jalan Pelikan 1 Blok U7 nomor 9 RT.04/07, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan pada Rabu malam, 5 Februari 2025 hingga Kamis dinihari, 6 Februari 2025.
Dari sana, tim penyidik mengamankan bukti barang bukti elektronik berupa handphone, dokumen, surat, dan catatan-catatan.
Sebelumnya pada Jumat, 27 Desember 2024, tim penyidik juga telah memeriksa Heri Gunawan sebagai saksi. Selain itu, penyidik juga telah memeriksa seorang lainnya yang merupakan calon tersangka, yakni Satori selaku anggota DPR Fraksi Partai Nasdem. Satori telah diperiksa sebanyak 3 kali, yakni pada Jumat 27 Desember 2024, Selasa 18 Februari 2025, dan Senin 21 April 2025.
Pada Senin, 16 Desember 2024, tim penyidik telah melakukan penggeledahan di kantor BI, salah satunya ruang kerja Gubernur BI, Perry Warjiyo. Selanjutnya pada Kamis, 19 Desember 2024, tim penyidik melanjutkan upaya paksa penggeledahan di salah satu ruangan di direktorat OJK.
Dari kedua tempat itu, tim penyidik mengamankan dan menyita barang bukti elektronik (BBE) dan beberapa dokumen yang diduga berkaitan dengan perkara.