Berita

Lapangan Taksim/Net

Dunia

Istanbul Lockdown Jelang May Day, Ratusan Aktivis Ditangkap

KAMIS, 01 MEI 2025 | 09:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kota Istanbul, Turki lockdown menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Kamis, 1 Mei 2025.

Pemerintah menutup akses transportasi utama seperti kereta metro, bus, dan layanan feri Bosphorus, dalam upaya mencegah demonstrasi yang direncanakan berlangsung di Lapangan Taksim, pusat kota yang telah menjadi simbol perlawanan sipil sejak 2013.

Otoritas setempat juga menutup tujuh stasiun metro serta beberapa halte bus dan trem tersibuk, termasuk akses ke lingkungan Kadikoy, tempat serikat pekerja menyerukan aksi unjuk rasa.


Langkah-langkah keamanan ini disertai penangkapan massal. Hingga hari ini, polisi telah menangkap lebih dari 100 orang yang dituduh hendak menggelar aksi protes.

Jaksa agung Istanbul bahkan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 108 orang lainnya.

Kepala media serikat pekerja DISK, Turgut Delioglu, mengonfirmasi kepada AFP bahwa sedikitnya 20 orang ditangkap hari itu.

“Kami tetap akan berkumpul di Kadikoy pada Hari Buruh,” ujarnya.

Ketegangan meningkat sejak penangkapan dan pemenjaraan Ekrem Imamoglu, Wali Kota Istanbul yang juga calon presiden dari oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP).

Tindakan ini memicu protes antipemerintah terbesar di Turki dalam satu dekade terakhir.

Lapangan Taksim sendiri telah ditutup dengan penghalang logam sejak bulan lalu. Pemerintah melarang demonstrasi di alun-alun itu untuk peringatan Hari Buruh, Hari Perempuan Internasional, maupun pawai Pride, dengan alasan keamanan.

Namun, organisasi hak asasi manusia mengecam keras tindakan ini. Amnesty International menyerukan agar Turki mencabut larangan tersebut.

“Pembatasan perayaan May Day di Lapangan Taksim didasarkan pada alasan keamanan dan ketertiban umum yang sepenuhnya palsu dan harus segera dicabut,” tegas Dinushika Dissanayake, spesialis Amnesty untuk Eropa.

Gubernur Istanbul, Davut Gul, memperingatkan bahwa siapa pun yang mencoba melanggar larangan demonstrasi akan dituntut.

Pernyataan ini bertolak belakang dengan putusan Mahkamah Konstitusi Turki pada 2023 yang menyatakan bahwa larangan demonstrasi May Day di Taksim melanggar hak serikat pekerja untuk berkumpul secara bebas.

Peringatan Hari Buruh di Istanbul tahun ini menyoroti ketegangan antara kebebasan sipil dan kontrol pemerintah yang semakin ketat menjelang pemilu mendatang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya