Berita

Honda ICON e mampu menempuh jarak hingga 53 km/RMOL

Otomotif

Test Ride Honda ICON e: Berasa Naik BeAT Tanpa Suara

RABU, 30 APRIL 2025 | 19:50 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Enteng dan mudah dikendalikan. Bahkan nyaris tanpa suara. 

Itulah yang dirasakan saat RMOL mencoba salah satu motor listrik Honda, ICON e, dalam test ride yang disediakan penyelenggara Periklindo Electric Vehicles Show (PEVS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 30 April 2025.

Dengan dimensi yang cukup ramping, motor listrik yang menawarkan 5 pilihan warna ini masih bisa untuk membonceng satu penumpang. Bahkan, riding position ICON e terasa seperti naik Honda BeAT, tapi tanpa suara.


Berbeda dari motor listrik Honda lainnya, ICON e, memiliki bagasi yang sangat luas di bawah jok. Pasalnya, posisi baterai berada di bawah pijakan kaki. 

Namun demikian, baterai motor ini tak bisa ditukar. Baterai lithium-ion 0,6 Ah dan 48 V atau sekitar 1,46 kWh ini harus diisi ulang menggunakan charger khusus. 

"Charger ini mempunyai daya 400 watt, bisa digunakan di rumah dengan kapasitas listrik 1.300 watt," terang salesperson Honda, Indri, di JIExpo Kemayoran, Rabu 30 April 2025.

"Untuk pengisian baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu sekitar 7 jam 20 menit. Dan pengisian dari 25 persen ke 75 persen memakan waktu sekitar 3 jam 30 menit," sambungnya.

Dengan kapasitas baterai tersebut, ICON e bisa dipakai untuk menempuh jarak 53 km untuk sekali pengisian. Dengan kecepatan maksimal 55 km untuk mode Eco. Sementara untuk mode Standar, jarak tempuh tentu akan lebih pendek.

Saat RMOL mencoba di mode Econ, akselerasi ICON e memang terasa berat. Namun sedikit lebih enteng ketika diset di mode Standar. 

Toh, motor listrik ini memang tidak didesain untuk melaju kencang. Tapi sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang jarang pergi jauh dari tempat tinggalnya. Seperti berbelanja atau mengantarkan anak ke sekolah.

Dengan sejumlah fitur yang dimiliki ICON e ditawarkan dengan harga Rp28 juta on the road Jabodetabek.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya