Berita

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un/Net

Dunia

Kim Jong Un Luncurkan Kapal Perusak Baru di Tengah Ketegangan Regional

RABU, 30 APRIL 2025 | 15:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) atau Korea Utara secara resmi meluncurkan kapal perusak generasi terbaru pada upacara di Galangan Kapal Nampho, bertepatan dengan peringatan hari lahir angkatan bersenjata revolusioner Korea. 

Peluncuran ini dianggap sebagai simbol kekuatan militer dan tekad negara untuk menghadapi eskalasi ketegangan yang disebabkan oleh latihan militer besar-besaran AS dan Korea Selatan (ROK). 

Menurut pernyataan resmi dari Asosiasi Pertukaran Budaya Korea dengan Negara-Negara Asing yang diterima redaksi pada Rabu, 30 April 2025, kapal  perusak serbaguna tersebut dikembangkan dalam waktu hanya 400 hari dengan kekuatan dan teknologi mandiri.


"Peluncurannya menandai peristiwa penting yang memperlihatkan keberanian revolusioner partai, negara, dan tentara kita untuk benar-benar menghalangi berbagai gerakan militer AS dan ROK," bunyi pernyataan tersebut.

Asosiasi Pertukaran Budaya mengutip pidato Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dalam upacara tersebut. Disampaikan bahwa kekuatan yang mampu melakukan agresi hanya dapat dilawan dan dikalahkan oleh kekuatan yang seimbang dari segi kekuatan militer. 

"Jika situasi yang tidak dapat dihindari dan diperlukan muncul untuk misi ini, kita tidak akan pernah ragu untuk memilih penggunaan kekuatan militer yang paling kuat sebagai tindakan pencegahan," tegas Kim.

Pernyataan ini datang di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, menyusul latihan militer gabungan berskala besar bertajuk Freedom Shield yang digelar AS dan Korea Selatan pada Maret lalu. 

Menurut Asosiasi Pertukaran Budaya, tahun ini direncanakan lebih dari 110 latihan militer gabungan anti Korea Utara, meningkat 9,7 petsen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pemerintah Korea Utara mengecam latihan tersebut sebagai ancaman langsung terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan serta dunia:

"Berbagai latihan perang nuklir oleh AS dan ROK adalah ekspresi nyata dari niat mereka untuk berperang melawan DPRK dan merupakan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia," tegasnya.

Asosiasi Pertukaran Budaya juga menyerukan solidaritas internasional dalam mendukung perjuangan rakyat dan perdamaian serta keamanan Semenanjung Korea.

"Kami menghargai kesempatan ini untuk mendoakan keberhasilan besar Anda dalam pekerjaan Anda sambil mengharapkan Anda dan organisasi Anda untuk melakukan kegiatan solidaritas yang mendukung keadilan rakyat kita demi perdamaian dan keamanan Semenanjung Korea dan dunia," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya