Berita

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, Chiu Tai-yuan/Ist

Dunia

Taiwan Perkuat Peran Kesehatan Global di Ulang Tahun ke-30 NHI

SELASA, 29 APRIL 2025 | 15:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam peringatan 30 tahun berdirinya sistem Asuransi Kesehatan Nasional (National Health Insurance/NHI), Taiwan menegaskan kembali komitmennya untuk mencapai pemerataan layanan kesehatan dan memperkuat peran dalam kesehatan global. 

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, Chiu Tai-yuan, menyampaikan pidato yang menyoroti capaian NHI serta seruan agar Taiwan diakui dalam kerja sama kesehatan internasional.

“Kesehatan adalah hak asasi manusia yang fundamental dan nilai universal. Peningkatan kesehatan menghasilkan kesejahteraan yang lebih besar bagi masyarakat dan berdampak pada kelangsungan hidup dan pembangunan suatu negara dan bahkan dunia," ujar Chiu dalam pernyataan yang diterima redaksi pada Selasa, 29 April 2025.


Diluncurkan pada tahun 1995, NHI Taiwan kini mencakup 99,9 persen populasi dan telah menjadi sistem layanan kesehatan universal yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan. 

Prestasi ini menempatkan Taiwan di peringkat pertama dunia dalam Indeks Layanan Kesehatan Numbeo selama tujuh tahun berturut-turut.

Sistem NHI tidak hanya menyediakan layanan medis yang luas, tetapi juga tangguh secara finansial. Reformasi premi dan penambahan sumber pendanaan seperti pajak tembakau memperkuat ketahanan finansial sistem, terutama dalam menghadapi tantangan populasi menua dan kenaikan biaya kesehatan.

“Sistem NHI telah menjadi tolok ukur global untuk mencapai cakupan kesehatan universal dan menjadi pilar penting stabilitas sosial di Taiwan,” tambah Dr. Chiu.

Sejalan dengan visi Presiden Lai Ching-te untuk "Taiwan yang Sehat 2024", pemerintah memperluas promosi kesehatan, layanan preventif, dan program dokter keluarga, serta memanfaatkan telemedicine untuk menjangkau daerah terpencil. 

Layanan perawatan jangka panjang, paliatif, dan program penuaan di tempat juga diperkuat guna mendukung kehidupan sehat dan bermartabat sepanjang hayat.

Dalam bidang transformasi digital, Taiwan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan akses layanan. 

Platform Awan NHI, standar interoperabilitas global, serta integrasi AI, kartu kesehatan virtual, dan aplikasi My Health Bank menjadi ujung tombak revolusi layanan kesehatan digital.

“Kami memberdayakan masyarakat untuk membuat pilihan yang mendukung kesehatan melalui pengelolaan data kesehatan pribadi secara real-time," ungkap Dr. Chiu.

Taiwan juga berkontribusi pada inovasi global melalui Penilaian Teknologi Kesehatan, yang mempercepat adopsi terapi-terapi canggih, seperti terapi gen dan sel yang mulai ditanggung NHI sejak 2023.

Namun, meskipun peran dan kontribusinya nyata, Taiwan terus menghadapi hambatan politik dalam keikutsertaannya di badan kesehatan dunia. 

“Taiwan telah dicegah untuk berpartisipasi dalam WHO karena distorsi berkelanjutan oleh Tiongkok terhadap Resolusi PBB dan WHA, padahal resolusi tersebut tidak pernah menyebut atau mewakili Taiwan,” jelas Dr. Chiu.

Ia mendesak WHO dan komunitas internasional untuk mengakui kontribusi Taiwan terhadap kesehatan global dan menegakkan nilai inklusivitas dan universalitas.

“Taiwan sungguh-sungguh berharap untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional guna menciptakan masa depan perawatan kesehatan tanpa batas yang mewujudkan hak asasi manusia mendasar atas kesehatan, sebagaimana ditetapkan dalam Konstitusi WHO,” pungkasnya.

Populer

Jokowi Jadi Ketum PSI, Pertama Dalam Sejarah Bapak Gantikan Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:31

Roy Suryo-Rismon Sianipar-Dokter Tifa Trio Gila

Selasa, 20 Mei 2025 | 04:25

IDI Minta Menkes Dicopot Gegara Bikin Kolegium Tandingan

Selasa, 13 Mei 2025 | 19:59

Minta Dikawal TNI, Kejagung Dicurigai Bakal Usut Kasus Libatkan Petinggi Polri

Selasa, 13 Mei 2025 | 18:33

Tak Dihadiri Gojek-Grab, FGD BAM DPR Dorong Potongan 10 Persen untuk Aplikator

Kamis, 15 Mei 2025 | 01:16

Ini Kesaksian Penulis Buku 'Jokowi Undercover' soal Ijazah Palsu

Selasa, 13 Mei 2025 | 18:54

Serap Aspirasi Ojol, DPR Akan Rancang UU Transportasi Online

Selasa, 20 Mei 2025 | 22:20

UPDATE

Industri Kencan Online Loyo, CEO Tinder Mundur

Jumat, 23 Mei 2025 | 09:54

Frustrasi dengan Kondisi Politik Bangladesh, PM Yunus Berniat Mundur

Jumat, 23 Mei 2025 | 09:46

Pemerintah Salurkan KUR kepada 1,7 Juta Debitur per 16 Mei 2025

Jumat, 23 Mei 2025 | 09:38

OPEC+ akan Tingkatkan Produksi, Harga Minyak Makin Anjlok

Jumat, 23 Mei 2025 | 09:24

Tiga Mahasiswa Trisakti dari 93 yang Diamankan Pasca Demo Positif Narkoba

Jumat, 23 Mei 2025 | 09:14

Saham-saham Asia Dibuka Menguat di Perdagangan Jumat Pagi

Jumat, 23 Mei 2025 | 08:56

Imbal Hasil Obligasi Amerika Melemah, Wall Street Ditutup Mendatar

Jumat, 23 Mei 2025 | 08:28

KPK Dalami Dugaan Budi Arie Setiadi Terima Jatah Pengamanan Situs Judol

Jumat, 23 Mei 2025 | 08:15

AS Sahkan RUU Pajak Usulan Trump, Greenback Melesat

Jumat, 23 Mei 2025 | 08:05

Komisi V DPR Desak Kemenhub Turunkan Harga Tiket Pesawat

Jumat, 23 Mei 2025 | 07:45

Selengkapnya