Berita

Anggota Komisi I DPR, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin/Ist

Politik

Komisi I DPR Geram Tindakan Brutal KKB Turunkan Wibawa Negara

SENIN, 28 APRIL 2025 | 19:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Aksi penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap rombongan Komnas HAM di Papua dikecam keras Anggota Komisi I DPR, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin. 

Sebab, insiden tersebut merupakan bentuk kejahatan serius yang tidak bisa ditoleransi.

TB Hasanuddin menilai tindakan KKB ini sudah melewati batas dan membahayakan upaya penegakan hukum serta perlindungan hak asasi manusia di Papua. 


“Ini jelas tindakan brutal yang mengancam kerja lembaga negara. Pemerintah harus bertindak tegas," kata TB Hasanuddin dalam keterangan resminya, Senin 28 April 2025. 

Menurut TB Hasanuddin, Komnas HAM sedang menjalankan tugas negara yang dilindungi undang-undang, sehingga serangan tersebut bukan hanya serangan terhadap individu, tapi juga terhadap wibawa negara. 

Ia meminta TNI-Polri meningkatkan pengamanan dan melakukan langkah hukum tegas terhadap pelaku.

"Kita tidak boleh membiarkan ini berulang. Perlindungan terhadap petugas negara, termasuk Komnas HAM, adalah prioritas," jelasnya.

Politikus PDIP ini juga menekankan pentingnya pendekatan yang komprehensif di Papua, yaitu dengan menggabungkan pendekatan keamanan, sosial, dan dialog. 

Namun, ia menegaskan, kekerasan bersenjata seperti yang dilakukan KKB harus dilawan secara tegas berdasarkan hukum.

Diketahui, Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey bersama rombongan diberondong tembakan KKB. Belum diketahui berapa jumlah anggota KKB yang melakukan penyerangan.

Kronologi penembakan itu terjadi ketika rombongan berada di Kali Meyah, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Minggu 27 April 2025. 

Rombongan saat itu melakukan pencarian mantan Kasat Reskrim Kepolisian Resor Teluk Bintuni, Iptu Tomy Samuel Marbun yang hilang empat bulan lalu.

"Kami berlima bersyukur bisa selamat, melakukan perlindungan diri. Kami empat kali ditembak, syukur dapat perlindungan dari anggota Brimob yang melakukan tembakan balasan," kata Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, dikutip Senin 28 April 2025.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya