Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Harga Minyak Global Melemah, Konsumen Bensin Diuntungkan

SENIN, 28 APRIL 2025 | 08:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak mentah dunia terus melemah dan kini mendekati titik terendah dalam empat tahun terakhir, sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerapkan kebijakan tarif balasan (resiprokal).

Dikutip dari MSN, Senin 28 April 2025, harga minyak mentah berjangka Amerika kini diperdagangkan di sekitar 61 Dolar AS per barel, setelah sempat turun di bawah 60 Dolar AS.

Penurunan ini dipicu kekhawatiran akan resesi akibat kebijakan tarif Trump. Goldman Sachs memperkirakan peluang terjadinya resesi di AS tahun ini mencapai 45 persen.


"Untungnya, gejolak pasar ini berdampak positif bagi konsumen, karena harga minyak yang turun berarti harga bensin juga akan ikut turun," ujar Andy Lipow, Presiden Lipow Oil Associates.

Para analis memperkirakan harga bensin akan mulai turun minggu ini, bahkan bisa turun hingga 15 sen per galon dalam beberapa minggu ke depan. Biasanya, saat industri beralih ke campuran bensin musim panas, harga bensin cenderung naik. Namun kali ini, penurunan harga minyak mentah bisa menahan kenaikan tersebut.

"Kita akan melihat bagaimana rata-rata masyarakat Amerika merasakan dampaknya akibat ketidakstabilan pasar saham," kata analis energi, Flynn.

Sementara itu, kelompok produsen minyak OPEC+ mempercepat pemangkasan produksi untuk mengimbangi turunnya permintaan. Langkah ini diambil untuk menstabilkan pasar di tengah ketidakpastian akibat tarif dan perlambatan ekonomi global.

"Ini menunjukkan bahwa tarif yang diberlakukan akan berdampak buruk pada permintaan minyak," ujar Tamas Varga, analis dari PVM.

"Arab Saudi dan negara lain juga memperkirakan keseimbangan antara pasokan dan permintaan akan terganggu, sehingga mereka terpaksa menurunkan harga jual resmi mereka," lanjutnya.

Populer

Gufroni Jadikan Muhammadiyah Sarang Mafia Berideologi Ekstrem

Senin, 12 Mei 2025 | 16:27

Jokowi Jadi Ketum PSI, Pertama Dalam Sejarah Bapak Gantikan Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:31

Negara Harus Tunjukkan Taring Amankan Jaksa Lewat TNI

Senin, 12 Mei 2025 | 17:42

Kejagung dan KPK Didesak Usut Dugaan Pemerasan Kajari Tolitoli

Rabu, 07 Mei 2025 | 12:30

IDI Minta Menkes Dicopot Gegara Bikin Kolegium Tandingan

Selasa, 13 Mei 2025 | 19:59

Kejagung Tegaskan Pengamanan dari TNI Tidak Terkait Kasus Satelit Kemhan

Senin, 12 Mei 2025 | 22:18

Arsjad Rasjid Cs Kalah di MA, Pemegang Saham PT Krama Yudha Bebas dari Tuduhan

Minggu, 11 Mei 2025 | 12:26

UPDATE

Reformasi Tak Boleh Direduksi Jadi Seremoni Tahunan

Sabtu, 17 Mei 2025 | 14:04

Fokus Kerja Intelijen Berpotensi Buyar jika BAIS dan BIN Digabung

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:47

Teror Kejahatan Bikin Pengusaha Kripto di Prancis Paranoid

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:37

Komisi I DPR: Penempatan TNI di Kejaksaan Harus Hati-hati

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:15

Putri Lalla Hasnaa Pimpin Rapat Perdana Yayasan Teater Kerajaan Rabat, Dihadiri Istri Macron

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:42

Bawaslu Minta Putusan MK Soal PHP Kada Wajib Dihormati

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:32

Luncurkan Operasi Gideon's Chariots, Israel Kembali Gempur Gaza

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:05

IFN Dialogues 2025 Siap Digelar, Bedah Masa Depan Keuangan Syariah Indonesia

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:52

Ada Dugaan Fenomena Mutasi sebagai Cara Kemenkes Bungkam Protes Alih Kekuasaan Kolegium

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:41

Hendry-Zulmansyah Islah, Kongres Persatuan PWI Bakal Segera Digelar

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:09

Selengkapnya