Berita

Presiden AS Donald Trump/Net

Bisnis

100 Hari Trump, Janji Ekonomi Berujung Gejolak Pasar

SENIN, 28 APRIL 2025 | 08:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Janji kampanye Donald Trump untuk membuat Amerika Serikat (AS) mulai disorot sejumlah pihak, di tengah kinerja pasar yang kurang baik menjelang 100 hari pertamanya menjabat sebagai Presiden AS pada 30 April mendatang.

Sejak dilantik, Trump membuat berbagai kebijakan yang tidak diharapkan oleh sebagian besar investor di pasar keuangan. Meski ada kenaikan pasar minggu lalu, Indeks S&P 500 tetap turun sekitar 8 persen sejak pelantikannya dan sedang menuju kinerja terburuk dalam 100 hari pertama seorang presiden sejak Gerald Ford tahun 1974, setelah Richard Nixon mengundurkan diri.

Ini adalah perubahan arah yang tidak banyak diperkirakan oleh pelaku pasar di Wall Street, apalagi setelah dua tahun berturut-turut pasar naik lebih dari 20 persen dan adanya harapan pada agenda yang mendukung pertumbuhan ekonomi. 


Pasar bergejolak hebat setelah Trump memberlakukan tarif untuk hampir semua negara tempat perusahaan AS beroperasi, meskipun kemudian sebagian tarif ditangguhkan. Ada pengecualian untuk beberapa industri, dan perang dagang dengan China justru makin diperburuk.

Kekacauan ini, ditambah dengan langkah agresif pemerintah untuk mendeportasi pekerja ilegal dan memecat banyak pegawai federal, membuat para investor panik dan menyebabkan S&P 500 mengalami koreksi ketujuh tercepat sejak tahun 1929.

"Itu benar-benar contoh risiko sistemik yang ekstrem dan murni, layak masuk buku pelajaran," kata Mark Malek, kepala investasi di Siebert, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin 28 April 2025.

"Volatilitasnya sangat berbeda dari yang pernah kami alami sebelumnya, dan menyebar tanpa pandang bulu ke semua sektor dan jenis aset, seperti kebakaran hutan yang terus membesar akibat pernyataan acak dan perubahan kebijakan yang tidak menentu," ujarnya.

Para trader langsung bertaruh besar pada kebijakan America First setelah kemenangan Trump, membuat S&P 500 mencatat kenaikan pasca-pemilu terbaik sepanjang sejarah. Saat itu, banyak yang berpikir pemerintahannya akan mengurangi regulasi dan menurunkan pajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Namun, yang terjadi justru Trump lebih fokus pada perang tarif, membuat pasar terus bergejolak setiap kali ada pengumuman baru soal bea impor terhadap mitra dagang.

"Yang membuat dia terpilih adalah janji 'Make America Great Again' dan 'ekonomi akan booming'," kata Eric Diton, presiden dan direktur utama di Wealth Alliance. 

"Tapi semua ketidakpastian soal perdagangan justru menghambat pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Populer

Gufroni Jadikan Muhammadiyah Sarang Mafia Berideologi Ekstrem

Senin, 12 Mei 2025 | 16:27

Jokowi Jadi Ketum PSI, Pertama Dalam Sejarah Bapak Gantikan Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:31

Negara Harus Tunjukkan Taring Amankan Jaksa Lewat TNI

Senin, 12 Mei 2025 | 17:42

Kejagung dan KPK Didesak Usut Dugaan Pemerasan Kajari Tolitoli

Rabu, 07 Mei 2025 | 12:30

IDI Minta Menkes Dicopot Gegara Bikin Kolegium Tandingan

Selasa, 13 Mei 2025 | 19:59

Kejagung Tegaskan Pengamanan dari TNI Tidak Terkait Kasus Satelit Kemhan

Senin, 12 Mei 2025 | 22:18

Arsjad Rasjid Cs Kalah di MA, Pemegang Saham PT Krama Yudha Bebas dari Tuduhan

Minggu, 11 Mei 2025 | 12:26

UPDATE

Reformasi Tak Boleh Direduksi Jadi Seremoni Tahunan

Sabtu, 17 Mei 2025 | 14:04

Fokus Kerja Intelijen Berpotensi Buyar jika BAIS dan BIN Digabung

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:47

Teror Kejahatan Bikin Pengusaha Kripto di Prancis Paranoid

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:37

Komisi I DPR: Penempatan TNI di Kejaksaan Harus Hati-hati

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:15

Putri Lalla Hasnaa Pimpin Rapat Perdana Yayasan Teater Kerajaan Rabat, Dihadiri Istri Macron

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:42

Bawaslu Minta Putusan MK Soal PHP Kada Wajib Dihormati

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:32

Luncurkan Operasi Gideon's Chariots, Israel Kembali Gempur Gaza

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:05

IFN Dialogues 2025 Siap Digelar, Bedah Masa Depan Keuangan Syariah Indonesia

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:52

Ada Dugaan Fenomena Mutasi sebagai Cara Kemenkes Bungkam Protes Alih Kekuasaan Kolegium

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:41

Hendry-Zulmansyah Islah, Kongres Persatuan PWI Bakal Segera Digelar

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:09

Selengkapnya