Berita

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Haris Pertama/Ist

Politik

KNPI Dukung Penganugerahan Pahlawan Nasional Buat Soeharto

MINGGU, 27 APRIL 2025 | 23:40 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Haris Pertama, menyatakan dukungannya terhadap usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Kedua RI Jenderal Besar (Purn) HM. Soeharto. 

Ia menilai bahwa sosok Soeharto telah memberikan kontribusi luar biasa bagi bangsa dan negara, baik dalam pembangunan, stabilitas nasional, maupun pemberdayaan masyarakat Indonesia.

"Sudah saatnya bangsa ini memberi penghargaan tertinggi kepada sosok yang telah memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade dan berhasil membawa negeri ini keluar dari berbagai krisis fundamental pasca-kemerdekaan," ucap Haris dalam keterangannya, Minggu malam, 27 April 2025. 


Menurutnya, Soeharto adalah figur sentral dalam sejarah Indonesia modern. 

"Kita tidak bisa menutup mata atas jasa-jasanya yang nyata,” ujar Haris. 

Haris berpendapat ada lima alasan Soeharto dapat anugerah Pahlawan Nasional. Pertama, Haris menyebut keberhasilan Soeharto dalam membangun fondasi ekonomi nasional melalui program Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) dan stabilisasi harga kebutuhan pokok yang berdampak besar bagi kesejahteraan rakyat. 

“Di era beliau, pertumbuhan ekonomi konsisten dan inflasi terkendali. Itu prestasi luar biasa,” jelasnya.

Kedua, Haris menyoroti keberhasilan Soeharto dalam menciptakan stabilitas politik dan keamanan nasional. 

“Beliau berhasil menjaga keutuhan NKRI di tengah ancaman disintegrasi, termasuk mengatasi konflik separatis dan merawat persatuan bangsa,” ungkap dia.

Ketiga, ia menekankan kontribusi Soeharto dalam pembangunan infrastruktur nasional secara masif, seperti jalan, bendungan, pelabuhan, hingga listrik ke pelosok desa. 

“Beliau membangun dari pinggiran sebelum istilah itu populer,” jelasnya lagi.

Keempat, Haris mengapresiasi langkah Soeharto dalam memajukan sektor pendidikan dan kesehatan melalui program-program seperti Wajib Belajar dan Puskesmas. 

Kelima, ia juga menyoroti peran Soeharto dalam diplomasi internasional, termasuk keterlibatan aktif Indonesia dalam Gerakan Non-Blok serta menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar.

“Dengan segala catatan sejarah yang ada, saya kira pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Pak Harto adalah hal yang pantas dan layak. Ini bukan sekadar soal politik, tapi penghargaan terhadap fakta sejarah,” tutup Haris.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya