Berita

Presiden Prabowo Subianto/Ist

Publika

Prabowo dan Relasinya dengan Umat Islam

Oleh: Bachtiar Nasir*
SABTU, 26 APRIL 2025 | 17:38 WIB

INDONESIA berpenduduk mayoritas umat Islam. Sekitar 86 persen. Ini fakta yang tidak bisa diabaikan dalam kaitannya dengan sejarah serta tata kelola dan desain arah masa depan bangsa. 

Selain TNI, umat Islam merupakan kekuatan nasional yang menjadi modal penting bagi bangsa Indonesia untuk merawat kesatuan dan persatuan. TNI dan umat Islam merupakan dua entitas kekuatan yang terbukti dalam sejarah mampu membangun sinergi dalam mengawal NKRI. Ini tidak berarti mengecilkan peran pihak lain yang juga memiliki kontribusi bagi perjalanan sejarah Indonesia. Tapi, peran TNI dan umat Islam dalam perjalanan bangsa ini cukup menonjol, terutama ketika menghadapi gerakan komunisme 1948 dan 1965.

Jauh sebelum kemerdekaan, di dalam tubuh umat Islam telah berdiri laskar ulama dan santri, yang dari komunitas ini lahir TKR (Tentara Keamanan Rakyat) sebelum akhirnya menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia).


Prabowo, presiden yang dilantik tanggal 20 Oktober 2024 lalu berasal dari dan besar di TNI. Prabowo pasti sadar betul terhadap peran umat Islam dalam mengawal kedaulatan bangsa ini. Mulai pra kemerdekaan, pasca kemerdekaan, hingga ia terpilih menjadi presiden. "Jangan tanya tentang umat Islam, darahnya pasti merah putih". Kira-kira itu kesimpulannya. Begitu juga dengan TNI.

Secara personal, Prabowo punya histori kedekatan dengan umat Islam. Kedekatan Prabowo dengan umat Islam bisa dilihat dari, pertama; dua kali pilpres yaitu 2014 dan 2019 Prabowo mendapat dukungan cukup militan dari tokoh-tokoh Islam. Pilpres 2024, meski terbagi, dukungan umat Islam terhadap Prabowo memberi kontribusi cukup besar bagi kemenangannya.

Kedua, setelah dilantik, Prabowo memilih strategi merangkul semua kelompok, tanpa terkecuali. Prabowo merangkul tidak hanya semua partai politik, tapi juga kelompok sosial dan umat Islam. Di awal kepemimpinan Prabowo, situasi politik cukup stabil, relatif tidak ada kegaduhan kecuali proses hukum yang membidik kejahatan korupsi kelas kakap. Sebuah langkah tegas yang telah mendapat apresiasi dan dukungan rakyat.

Ketiga, Prabowo menunjukkan dukungannya kepada umat Islam dalam konteks yang lebih luas. Ketegasan Prabowo berpihak kepada Palestina dan melakukan diplomasi untuk mendukung kemerdekan Palestina merupakan sikap yang dinilai sangat jelas terhadap umat Islam. Meski isu kemanusiaan yang tentu saja dikedepankan, namun dukungan kepada Palestina menunjukkan ketegasan posisi di tengah konflik global yang melibatkan banyak negara, termasuk Amerika.

Stabilitas nasional yang menjadi syarat mutlak dan pondasi dalam membangun masa depan bangsa tidak akan bisa diwujudkan dengan efektif tanpa melibatkan umat Islam sebagai bagian penting bagi kekuatan nasional. 

Persatuan umat Islam akan sangat bergantung kepada bagaimana pemimpin bangsa ini dalam menentukan strategi pendekatannya. Strategi merangkul bukan memukul jauh akan lebih taktis dan efektif bagi pemimpin dalam mengelola stabilitas negara ini. Nampaknya, strategi ini yang dipilih oleh Prabowo.

Maka, tidak ada alasan bagi semua pihak, khususnya umat Islam, selain mengambil kesempatan ini untuk membangun sinergi dalam mengambil peran dalam mendesain arah masa depan bangsa.

*Penulis adalah cendikiawan muslim

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya