Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Ekspor Buah dan Sayur AS ke Vietnam Meningkat Tajam setelah Tarif Dipotong

SABTU, 26 APRIL 2025 | 13:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ekspor buah dan sayur dari Amerika Serikat (AS) ke Vietnam naik tajam pada kuartal pertama tahun ini. Nilainya mencapai sekitar 51 juta Dolar AS per bulan, atau sekitar Rp867 miliar.

Menurut Vu Minh Duc, perwakilan dari California Raisin Association, salah satu penyebab meningkatnya permintaan adalah karena masyarakat Vietnam menyukai produk berkualitas tinggi.

“Banyak konsumen Vietnam memang sudah menyukai produk dari AS karena standar kualitasnya yang tinggi,” katanya, dikutip dari Fresh Plaza, Sabtu, 26 April 2025.


Pemerintah Vietnam baru-baru ini memangkas tarif impor untuk beberapa produk dari AS, seperti ceri, kismis, dan paha ayam beku. Kebijakan ini membuat produk-produk tersebut lebih terjangkau bagi konsumen lokal.

Selama kuartal pertama, AS menjadi pemasok buah dan sayur terbesar kedua ke Vietnam, dengan nilai impor sebesar 160 juta Dolar AS. Posisi pertama masih ditempati oleh China dengan nilai 224 juta Dolar AS, menurut Asosiasi Buah & Sayur Vietnam (Vinafruit).

Impor dari AS naik 55,4 persen dan kini mencakup 26,5 persen dari total impor buah dan sayur Vietnam, meningkat sekitar 5,5 persen dibanding tahun lalu.

Para analis menyebut lonjakan ini tak lepas dari perjanjian perdagangan bebas yang dijalankan Vietnam. Baik China maupun AS memanfaatkan kekuatan sektor pertaniannya untuk memasok kebutuhan Vietnam.

Impor dari AS diperkirakan akan terus meningkat, terutama setelah pemotongan tarif mulai berlaku pada 31 Maret.

Sekretaris Jenderal Vinafruit, Dang Phuc Nguyen, menilai produk-produk AS semakin menarik karena kualitasnya tinggi dan harganya bersaing. Ia juga menyebutkan potensi adanya negosiasi tarif timbal balik dengan AS yang bisa mendorong pertumbuhan impor lebih lanjut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya